REDELONG – Sebanyak 100 orang pemuda dan pemudi yang berasal dari dua kecamatan dalam Kabupaten Bener Meriah mengikuti dialog bela negara yang berlangsung di Gedung Empu Beru, Komplek Perkantporan Pemda Bener Meriah, Rabu 23 Oktober 2019.
Kegiatan yang berlangsung satu hari itu, dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh yang bekerjasama dengan Kesbangpol Kabupaten Bener Meriah.
Padli SP, Kabid Pemantapan Idiologi dan Kebangsaan Kesbangpol Kabupaten Bener Meriah selaku Ketua panitia dialog bela negara dalam laporannya menyebutkan, maksud dari kegiatan dialog tersebut untuk memberi motivasi kepada seluruh komponen masyarakat di berbagai tingkatan dalam mewujudkan diri dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta menumbuhkan kesadaran bela negara.
“Tujuan dari kegiatan dialog ini untuk mewujudkan sikap dan tingkah laku yang menghargai dan menghormati hak-hak orang lain dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bersatu, kokoh, dan tegar dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan,” ucap Padli.
Untuk pemateri dalam dialog bela negara itu, kata Kabid Pemantapan Idiologi dan Kebangsaan Kesbangpol Kabupaten Bener Meriah adalah akademisi Unsyiah Dr. Rusli Yusuf. M.Pd, serta Dr. Saiful Usman. M.Si dan dari Kodim 0106 Aceh Tengah/Bener Meriah yang disampaikan oleh Mayor (INF) Samsirmas mewakili Dandim 0106 Letkol (INF) Hendry Widodo.
Kabid Bina Idiologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Nurdin, S.Sos dalam sambutan Kepala Kesbangpol Aceh menyampaikan, kegiatan dialog bela negara merupakan satu wahana untuk bertukar informasi dan menyatukan persepsi dan motivasi dalam upaya meningkatkan wawasan dan pemahaman di kalangan masyarakat khususnya kaum mileneal dalam meningkatkan kesadaran bela negara untuk membangun sistem pertahanan negara yang tangguh.
“Kegiatan ini memiliki makna yang penting dan strategis, karena saat ini, nasionalisme semakin hari semakin terkikis. Hal ini sangat mengkhawatirkan kita, terlebih dikalangan generasi muda yang disebut generasi milenial sudah terkikis oleh berbagai pengaruh globalisasi,”ucap Nurdin.
Sementara itu Bupati Bener Meriah Teungku H. Sarkawi mengatakan, menjaga bangsa ini bukan semata tugas pemerintah beserta TNI-Polri, namun menjadi tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Semua wajib membela negara ini dengan kemampuan yang dimiliki, bukan dengan angkat senjata saja, namun dengan aneka kontribusi dalam bentuk kerja nyata.
“Semoga kegiatan hari ini bisa bermanfaat dan dapat di terapkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari. Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi khususnya Badan Kesbangpol Aceh yang telah memberikan kontribusi atas teselenggaranya kegiatan di Kabupaten Bener Meriah,” kata Teungku Sarkawi. []