BANDA ACEH – Ada 147.000 pengangguran di Aceh pada Agustus 2019, atau setara 6,20%. Secara nasional, tingkat pengangguran di Tanah Rencong berada di bawah DKI Jakarta.
Berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah angkatan kerja di Aceh yaitu 2,36 juta orang, sedangkan jumlah penduduk yang bekerja 2,2 juta orang. Dalam setahun terakhir, pengangguran di Aceh berkurang 3 ribu orang, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 6,20% pada Agustus 2019.
Pada Agustus 2018 TPT di Aceh sebesar 6,36%. Jika dilihat menurut pendidikan, TPT tertinggi di Aceh yaitu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jumlah 10,76%.
“Kalau dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding wilayah perdesaan,” kata Kepala BPS Aceh Wahyudin dalam konferensi pers, Selasa (5/11/2019).
Menurutnya, pada Agustus lalu, TPT di wilayah perkotaan sebesar 6,89%, sedangkan di perdesaan hanya sebesar 5,86%. Jika dibandingkan setahun lalu, TPT perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,70% poin. Sementara TPT perdesaan mengalami peningkatan sebesar 0,06% poin.
Wahyudin menjelaskan, secara pendidikan tingkat pengangguran lulusan SMK paling tinggi di Aceh disusul SMA. Dia menilai ada penawaran tenaga kerja tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA.
“Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil di antara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,90%,” jelasnya.
Secara nasional, TPT di Aceh pada Agustus menduduki peringkat ke-delapan atau satu angka di bawah DKI Jakarta. Tingkat pengangguran terbuka di Jakarta 6,22% sedangkan Aceh 6,20%.
Peringkat pertama yaitu Banten dengan jumlah TPT sebesar 8,11%. Sementara paling bawah adalah Bali yaitu 1,52%.
Sumber: detik.com