MAULID Nabi Muhammad Saw merupakan tradisi yang diperingati secara turun menurun oleh seluruh muslim di dunia. Tak terkecuali di Aceh.
Peringatan maulid di Aceh, juga disebut dengan istilah Molot. Tradisi ini berlangsung hampir tiga bulan lamanya.
Masyarakat di kampung kampung melaksanakan Molot secara bergantian, seperti halnya di Desa Lamnga, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar atau Aceh Rayeuk pada Sabtu 9 November 2019.
Maulid di pesisir Aceh Besar ini berlangsung dengan meriah.
Masyarakat mengundang tim dalail khairat untuk mendendangkan syair syair Islam dari pagi hari. Kemudian dilanjutkan makan bersama dengan warga, undangan dari berbagai desa serta para anak yatim piatu.
“Malam nya nanti ada ceramah agama,” kata M Ali Ibrahim, tetua gampong setempat.
Menurutnya, yang spesial dari pelaksanaan maulid di Aceh Besar adalah tradisi beulukat kuah tuhe asoe kaya.
Makanan ini disajikan di semua kampung atau rumah yang mengadakan maulid.