Jakarta – Militer Israel pada Jumat pagi (15/11) menyatakan telah melancarkan serangan terbaru terhadap basis-basis Jihad Islam di Gaza. Serangan itu diluncurkan di tengah gencatan senjata yang telah disepakati Israel dan militan Palestina, mulai Kamis kemarin.
“IDF (Angkatan Bersenjata Israel) saat ini menyerang target teror Jihad Islam di Jalur Gaza,” kata militer dalam pesan WhatsApp kepada wartawan.
Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza sepakat untuk gencatan senjata setelah dua hari serangan roket secara berturut-turut menewaskan pimpinan Jihad Islam dan 34 warga sipil. Selama itu Israel telah menembakkan lima roket ke arah Jalur Gaza.
Baik pihak Jihad Islam maupun militer Israel mengonfirmasi bahwa gencatan senjata itu ditengahi oleh pejabat resmi Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagaimana disampaikan utusan PBB untuk konflik Israel-Palestina, Nickolay Mladenov.
Seorang pejabat asal Mesir menyatakan gencatan senjata telah mencapai kesepakatan setelah muncul persetujuan dari beberapa kelompok asal Palestina di Gaza yang berusaha mencegah kekerasan oleh demonstran selama aksi berminggu-minggu di dekat pagar perbatasan. Timbal baliknya Israel setuju menghentikan pertempuran selama demonstrasi berlangsung.
Kelompok Jihad Islam mengklaim sebagian besar korban tewas merupakan anggotanya.
Namun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tidak ikut berkomentar dan hanya meminta Jihad Islam untuk menghentikan serangan roketnya maupun menerima lebih banyak serangan. Ia menambahkan Israel tidak mau lagi eskalasi lebih lanjut meski telah bersiap menghadapinya tanpa ampun.