Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nasional

Bocah Yatim Piatu Ini Idap Empat Jenis Kanker dan Tumor

Admin1 by Admin1
22/11/2019
in Nasional
0

JAKARTA – Tingkah laku Muhammad Riqi bocah (9) asal Banyuwangi sekilas seperti anak-anak lainnya yang lincah dan ceria. Meski begitu, secara fisik, bocah yatim piatu itu diketahui mengidap tumor dan kanker di sekitar wajahnya.

Kepala Dusun Srampon, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Siti Layinah sekaligus yang mendampingi Riqi selama berobat mengatakan saat ini Riqi hidup sebatangkara karena kedua orangtuanya sudah meninggal. Meski begitu, Riqi kini diasuh pasangan suami istri (Pasutri) Slamet Mariono dan Sumiyah yang merupakan warga Dusun Srampon.

“Mulanya Riqi itu diasuhkan ke warga saya seorang nenek namanya Mbah Yuhani. Nah, sekarang Mbah Yuhani ini sudah meninggal. Yang merawat sekarang Bu Sumiyah istri Pak Slamet Mariyono yang anak dari Mbah Yuhani,” kata Siti saat ditemui detikcom di Yayasan Rumah Kita di Jalan Karang Menjangan, Surabaya, Jumat (21/11/2019).

Sedangkan untuk penyakitnya, terang Siti, sudah ada tanda-tanda sejak lahir. Namun saat itu pengasuhnya Mbah Yuhani tidak mau memeriksakan karena keterbatasan biaya. Dan penyakit Riqi baru saja terdeteksi.

“Kalau tumornya itu masih barusan. Dulu kalau sejak lahir memang seperti itu ada kelainan (secara fisiknya) wajahnya seperti itu. Cuma dari Mbah Yuhani ndak mau kalau Riqi ini mau diobati. Mungkin karena mbah ini nggak ada biayanya untuk berobat. Tapi waktu itu sudah ditangani oleh pemerintah desa, oleh puskemas segala macam. Tapi waktu itu mengobatinya nyuri-nyuri waktu karena Mbah Yuhani bilang nggak mau diobati,” terang Siti.

“Jadi, sebatas itu tahunya. Belum ada diagnosis tumor. Terus dapat 3 bulan kemarin itu Mbah Yuhani meninggal, baru saya bisa membawa Riqi ini berobat secara lanjut dan secara benar-benar,” tambah Siti.

Menurut Siti, diketahuinya penyakit Riqi yang mengidap tumor saat dirujuk ke rumah sakit di Banyuwangi. Dari hasil diagnosa Riqi diketahui mengidap 4 penyakit kanker dan tumor.

“Tahunya setelah didiagnosa tumor dari rumah sakit Banyuwangi. Karena hasil dari diagnosa dari Banyuwangi itu kan ada 4 kanker otot, tumor yang ada di matanya ini, ada hydrocephalus juga ada radang otak yang itu bisa dikatakan kanker otak juga,” bebernya.

Karena keterbatasan alat dan dokter, lanjut Siti, pihak RS Banyuwangi langsung merujuk Riqi ke RSU dr Soetomo. Tapi meski sudah dirujuk, Riqi juga belum bisa dilakukan tindakan. Tapi hanya sebatas pemeriksaan. Hal itu dikarenakan pihak RSU dr Soetomo juga baru kali ini mendapatkan temuan penyakit seperti itu.

“Cuma pihak RS langsung dirujuk ke Surabaya ini RSU dr Soetomo. Setelah itu dari sini juga belum pernah ada temuan seperti ini, pihak dari dr Soetomo sendiri ndak bisa langsung ngasih tindakan jadi harus masih dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan,” jelasnya.

Riqi sendiri sebenarnya sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan dan pengobatan di RSU dr Soetomo. Selama pemeriksaan biasanya yang mendampingi adalah pengasuhnya Sumiyah dan suaminya atau Siti sendiri.

“Sebenarnya sudah beberapa kali. Tapi untuk yang kali ini Bu Sumiyah tidak bisa. Jadi hanya saya sama kader puskesma. Ini di Surabaya sudah 3 hari ini dan menginap di Yasasan Rumah Kita. Nanti malam kita sudah pulang ke Banyuwangi,” tandas Siti.

Sumber: detik.com

Tags: kankertumor
Previous Post

Kombatan GAM Nilai Dana Otsus Gagal Sejahterakan Rakyat

Next Post

PKS: Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode Berbahaya

Next Post

PKS: Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode Berbahaya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Polisi ‘Beureukah’ Pencuri Sarang Burung Walet di Pidie

Polisi ‘Beureukah’ Pencuri Sarang Burung Walet di Pidie

23/05/2025
Mahasiswa FKIP USK Juara 3 Microteaching Internasional di Thailand

Hadi Surya Apresiasi Launching Rumah Singgah Griya Tuan Tapa Aceh Selatan di Banda Aceh

23/05/2025
Mahasiswa FKIP USK Juara 3 Microteaching Internasional di Thailand

Fasilitasi Pasien Berobat di Banda Aceh, Bupati Aceh Selatan Hadirkan Rumah Singgah Griya Tuan Tapa

23/05/2025
Mahasiswa FKIP USK Juara 3 Microteaching Internasional di Thailand

Mahasiswa FKIP USK Juara 3 Microteaching Internasional di Thailand

23/05/2025
Mirwan Minta Jemaah Kloter 6 Fokus Ibadah Selama di Tanah Suci

Ali Basrah Tekankan Lulusan Wajib Menjadi Alumni Yang Berdampak

23/05/2025

Terpopuler

Geuthe, Sosok Iskandar Pria Kelahiran Bireuen CEO Indonesia Airlines

Owalah, Kemenhub Bilang Indonesia Airlines Milik ‘Putra Aceh’ Gak Jelas

22/05/2025

Nyan, 2,5 Juta Belanja Jasa Notaris Koperasi Merah Putih Pidie

Yayasan Jabal Ghafur Akhirnya Temui Mahasiswa, Apa Saja yang Disepakati?

Koperasi Merah Putih Syariah Pantai Perak Susoh Terbentuk

Saiful Amri, Hacker Aceh yang Ditakuti Dunia

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com