Florida – Perburuan dua perampok perhiasan di Florida, Amerika Serikat (AS), berlangsung tegang dengan diwarnai pembajakan truk, penyanderaan dan pengejaran dalam kecepatan tinggi. Sedikitnya empat orang tewas setelah pengejaran itu berakhir dengan baku tembak antara polisi dan pelaku di jalanan ramai.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/12/2019), agen Biro Investigasi Federal AS atau FBI, George Piro, menyebut bahwa empat orang yang tewas dalam baku tembak terdiri atas dua pelaku perampokan perhiasan, sopir truk delivery United Parcel Service (UPS) dan seorang warga yang ada di lokasi.
Peristiwa ini berawal saat dua pelaku bersenjata api merampok sebuah toko perhiasan di Coral Gables, dekat Miami, pada Kamis (5/12) sore waktu setempat.
“Saat para tersangka meninggalkan lokasi, mereka membajak sebuah truk UPS dan menculik sopirnya,” sebut Piro dalam pernyataannya.
Kedua tersangka kabur dengan kecepatan tinggi melintasi ruas jalan antarnegara bagian saat jam-jam sibuk pada malam hari. Mereka melewati beberapa distrik saat polisi terus mengejar mereka. Pengejaran ini melibatkan lebih dari 40 mobil polisi, hingga pada satu titik, deretan mobil polisi yang melakukan pengejaran mencapai panjang 0,8 kilometer.
Baku tembak terjadi pada akhir pengejaran, tepatnya saat truk UPS yang dikemudikan tersangka terjebak kemacetan lalu lintas di Miramar, yang berjarak 40 kilometer dari lokasi perampokan.
Kepolisian di Miramar memberikan pernyataan via Twitter yang menyebut bahwa ‘polisi terlibat baku tembak’ dengan ‘banyak korban jiwa’. Ditambahkan bahwa tidak ada polisi yang tewas dalam baku tembak itu.
Laporan CNN menyebut satu orang dibawa dengan tandu ke ambulans. Sedangkan laporan media lokal South Florida Sun-Sentinel yang mengutip Broward County Sheriff Fire Rescue menyebut satu orang lainnya diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter, dalam kondisi kritis.
Adegan pengejaran yang menegangkan ini sempat disiarkan langsung oleh televisi setempat, dengan melibatkan helikopter pers.
FBI tengah memimpin penyelidikan terhadap kasus ini.