PEUREULAK – Anggota DPRA asal Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, meninjau langsung jaringan fasilitas air bersih yang dibangun Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum yang terletak di atas perbukitan Buket Takteh Desa Blangbarom- Desa Bhoem, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Fasilitas ini dibangun tahun 2012-2013 dengan kisaran anggaran sekitar Rp 13 miliar. Fasilitas yang sudah terbangun, sebut Al-Farlaky, berupa kolam limbah, sarana olah, kolam tampung, kantor, gudang, dan rumah pegawai.
Dalam kunjungan itu kepada awak media, Iskandar Al-Farlaky mengatakan, fasilitas air bersih di atas perbukitan dengan kulkalasi tennor 72 meter di atas permukaan laut tersebut sudah 6 tahun terbengkalai tidak fungsional sama sekali.
Sementara jaringan pemasangan pipa sudah tembus ke kawasan Peudawa Puntong. Rencana awalnya, air bersih ini selain mengaliri rumah warga di kawasan Ranto Peureulak, Peureulak Barat, juga akan dialiri sampai ke pusat pemerintahan di Idi Rayeuk.
Politisi muda dari Partai Aceh ini menambahkan, jaringan yang dibangun tersebut akan menghasilkan debit air yang besar sehingga diproyeksikan akan mampu mengatasi kelangkaan air bersih di sejumlah desa, terutama Idi yang selama ini untuk memeperoleh air bersih warga harus membelinya.
Karena itu, anggota DPRA ini akan menyurati secara resmi pihak PDAM Aceh Timur, Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Timur, sehingga ada jalan keluar kenapa sarana yang sangat dibutuhkan masyarakat ini tidak fungsional.
“Kita akan surati resmi. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari keberadaan fasilitas ini,” ujar Iskandar.