BANDA ACEH – Sejumlah warga di pesisir Aceh Besar, seperti Darussalam dan Baitussalam, tempat kelahiran Mawardi Ali, mengaku sangat mendukung bilang daerah itu bergabung dengan Kota Banda Aceh.
“Memang pesisir Aceh Besar lebih baik gabung dengan Banda Aceh saja. Walaupun daerah Darussalam dan Baitussalam itu merupakan daerah kelahiran Mawardi Ali, bupati Aceh Besar. Namun kurang terperhatikan. Mungkin lebih baik gabung dengan Banda Aceh,” kata Muhammad, tokoh muda di pesisir Aceh Besar, kepada atjehwatch.com, Jumat 13 Desember 2019.
Menurutnya, kurang tepat bilang Mawardi Ali menolak perluasan Banda Aceh hanya karena sentiment daerah.
“Ego daerah tak penting bagi kami. Mawardi Ali hanya numpang lahir di Baitussalam. Sementara untuk pembangunan lupa.”
“Untuk adminitrasi juga begitu. Kantor pelayanan satu pintu di Lambaro Angan sangat lelet. Kinerja mereka buruk. Satu surat saja berhari-hari. Untuk ke Jantho, sangat jauh. Jadi kami sepakat jika bergabung ke Banda Aceh. Biar Mawardi urus Sibreh ke Jantho saja,” katanya lagi.
Sementara itu, Razikin, warga Kahju juga menyatakan dukungan serupa. Menurutnya, selama ini Mawardi Ali hanya menjadikan Sibreh hingga Jantho sebagai priolitas. Sementara pesisir Aceh Besar sering terlupakan.
“Jadi kalau seandainya Baitussalam dan Darussalam masuk ke Banda Aceh, itu lebih baik. Kita mendukung,” kata dia.
“Mawardi hanya membawa ego pesisir saat mencalonkan diri. Kemudian lupa. Jadi sangat tak etis kalau dia menolak pesisir bergabung ke Banda Aceh, sementara dia sendiri lupa dengan daerah kelahirannya,” kata Marzuki, warga Labuy, Kecamatan Baitussalam. []