SINGKIL – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) T. Sama Indra, menggelar reses ke Kuala Baru, Kabupaten Singkil, Senin 16 Desember 2019.
Kata Sama Indra, mulanya ia terkesan saat rapat di DPRA kalau reses di Pulau Banyak dan Kuala Baru membutuhkan waktu 12 hari. T. Sama Indra ingin membuktikan reses di Pulau Banyak dan Kuala Baru hanya membutuhkan waktu 8 hari saja.
“Kawan-kawan saat rapat di DPRA katakan reses di Pulau Banyak dan Kuala Baru lamanya 12 hari, saya katakan tidak mungkin, 8 hari saja pun cukup,” Kata T. Sama Indra.
Di Kuala Baru, kecamatan yang masih dikatagorikan terpencil merupakan titik reses T. Sama Indra agar bisa berbaur langsung mendengarkan aspirasi masyarakat setempat.
Kondisi yang sangat memperihatinkan paska jalan penghubung masih belum tuntas merupakan jantung keinginan utama masyarakat setempat agar perpuratan ekonomi lancar dan meningkatkan di Kuala Baru khususnya dan Aceh Singkil umumnya.
Keluh tersebut disahut T. Sama Indra. Ia mengatakan, saat sekarang jalan dan jembatan sedang diupayakan secepatnya agar tuntas, memang prosesnya butuh waktu, mohon masyarakat bersabar sebentar lagi.
Katanya, tahun anggaran 2020 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) dianggarakan peningkatan jalan Bulohsema 20 miliar, Pembangunan jalan sampai Batas Aceh Selatan dan Aceh Singkil 20 miliar, lanjutan pembangunan jembatan Kilangan 20 miliar total keseluruhan 60 miliar itu semua untuk harapan masyarakat cepat terwujud.
“Persoalan jalan Bulohsema Aceh Selatan dan Kuala Baru Aceh Singkil, kita tetap perjuangkan bahkan dari dahulu sejak saya masih Bupati Aceh Selatan. Jalan tersebut memang sudah pantas tuntas karena bisa menyelamatkan ribuan jiwa masyarakat setempat,” Kata T. Sama Indra.
Disamping itu, dalam acara reses tersebut turut diberitahu tentang persoalan muara Kuala Baru yang terkesan sudah banyak menelan jiwa bahkan sudah 3 kali masyarakat bergotong-royong untuk membuka muara yang baru namun tidak sukses.
Hal itu juga disahut T. Sama Indra, dalam Musrembang Kecamatan Kuala Baru harap direncanakan secara matang perencanaan pembangunannya. Muara tersebut layaknya dibuat ZT agar boat berukuran 30 GT bisa keluar masuk melalui muara tersebut bukan hanya boat-boat kecil saja.
“Buat perencanaan secara matang hasil Musrembang Kecanatan Kuala Baru tentang muara tersebut, nanti kita akan perjuangkan di APBA,” kata T. Sama Indra
Sama Indra juga menjelaskan pada 2021 jalan Buloh Sema-Kuala Baru akan tuntas, namun persiapan masyarakat dalam menjemput kondisi itu juga harus dilakukan agar ekonomi meningkat. Pemerintah sudah menganggarkan dengan anggaran yang besar tapi takut nantinya jalan tersebut dimanfaatnya para remaja untuk tempat balapan saja, itu sangat menyedihkan.
“Saya lihat Kuala Baru punya potensi budidaya air tawar dan air payau karena perairan sungai sampai ke muara merupakan tempat budidaya yang sangat cocok. Apalagi masyarakat setempat hobinya perikanan, maka memudahkan untuk menjemput keberhasilan masyarakat Kuala Baru. Saya yakin itu,” katanya.
Acara reses dilakukan secara lesehan bersama masyarakat Kuala Baru. Dalam acara tersebut turun dihadiri Fairuz Akhyar, SE selaku anggota DPRK Aceh Singkil, Asmawati Selaku anggota DPRK Aceh Singkil, Syamun NST. SST selaku Camat Kuala Baru, Rivi selaku perwakilan Polsek Kuala Baru, dan berserta tokoh elemen masyarakat Kuala Baru. []
Laporan Muiza di Singkil