CALANG – Dalam rangka reses ke II, anggota DPRA fraksi Partai Aceh Ir H Azhar Abdurrahman berkunjungan dan silaturrahmi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Pengawas Sekolah, Kepala SMA/SMK/SLB, dan perwakilan MGMP se-Aceh Jaya.
Kehadiran Azhar Abdurrahman yang telah dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Aceh Jaya ini, disambut hangat dan antusias oleh semua peserta di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Kamis 19 Desember 2019.
Azhar Abdurrahman memaparkan, kesejahteraan dapat terwujud kuncinya adalah dengan pendidikan, gagalnya pendidikan maka gagal pulalah terwujudnya kesejahteraan.
“Meningkatnya angka putus sekolah dan rendahnya tamatan yang melanjutkan keperguruan tinggi saat ini menjadi ancaman bagi kita kedepan untuk mewujudkan kesejahteraan, sehingga diperlukan berbagai terobosan untuk meminimalisir hal tersebut,” ujar Azhar Abdurrahman
Azhar Abdurrahman mempersilahkan kepada seluruh peserta untuk menyampaikan aspirasi dan terobosan-terobosan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kegagalan dalam pendidikan, sehingga berbagai aspirasi tersebut akan disaring dan dirumuskan sesuai prioritas untuk acuan program kedepan.
Dalam pemaparannya, Azhar Abdurrahman menargetkan beberapa “Goal” pendidikan yang harus dicapai kedepan, sehingga membutuhkan kerjasama serius dari berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Rahadian SE M Pd, menyampaikan rasa terimakasih kepada Ir H Azhar Abdurrahman karena telah berkenan bersilaturahmi dengan pihaknya, apalagi kehadiran anggota DPRA tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi secara langsung dari satuan pendidikan SMA/SMK/SLB yang ada di Aceh Jaya.
Rahadian bertekad untuk melakukan berbagai terobosan demi meningkatnya mutu pendidikan di Aceh Jaya, tentunya dengan dukungan semua pihak termasuk anggota DPRA.
Sementara ketua MKPS SMA/SMK Aceh Jaya H.Abdul Muthalib S Pd memaparkan tentang program pengawasan dan pembinaan yang telah dijalankan selama ini pada satuan pendidikan. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka putus sekolah dengan memotivasi orang tua untuk meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan keluarganya.
“Kegagalan utama dalam pendidikan, akibat kurang renponsifnya orang tua, maka kedepan sangat diharapkan peran aktif kedua orang tuanya untuk membina dan memperhatikan secara serius terhadap perkembangan pendidikan anaknya,” ujar Abdul Muthalib. []