Aceh Besar-Lamteuba, Ketika mendengar kata itu ingatan dan pikiran kita langsung tertuju pada tanaman ganja. Image negatif ini melekat sangat kuat dan menjadikan Lamteuba kawasan hitam yang terisolir. Namun Lamteuba kini sudah bermetamorfosis menjadi kota yang sangat terbuka dan kreative, ini salah satu kerja keras tokoh muda setempat dalam menggalakkan ekonomi kreative lewat pemberdayaan masyarakat dengan menanam kunyit dan merubah nya menjadi minuman berkhasiat.
Lamteuba punya produk andalan baru. Selain produksi kunyit yang sudah go internasional, kini mantan Geuchik Blang Tingkeum kembali memproduksi kopi kunyit.
mantan Geuchik, Sulaiman, terus berinovasi. Ia terkenal sangat kreatif dalam melihat pangsa pasar,demi mewujudkan ekonomi rakyat kuat dan berdaulat, pria yang terkenal sangat super dalam bergaul dan juga hampir semua organisasi sosial ada ia di dalamnya.
Produk-produk lokal seperti kunyit Lamteuba yang terkenal, kini Sulaiman berhasil meracik kopi yang dipadukan dengan kunyit.
Selain rasanya yang sangat nikmat, kopi kunyit juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, kandungan kurkuma yang tinggi dicampur dengan rasa kopi khas Lamteuba menjadikan rasanya sangat cocok di lidah bagi penikmat kopi. Ide kunyit coffe ini sebenarnya sudah lama terfikirkan oleh salah satu tokoh Aceh Besar ini, namun launching nya baru dapat dilakukan Desember 2019.
Sulaiman’ ingin turunan dari kunyit makin banyak sehingga dengan banyak turunan kunyit.
“Semakin banyak bisa kita tampung kunyit dari para petani. Usaha yang memiliki nama “Aslam” yaitu asli Lamteuba. Ini menggunakan tenaga lokal walaupun ia mempunyai mesin-mesin pengolahan tersebut. Alasan nya adalah bagaimana caranya dengan memberdayakan ekonomi masyarakat maka semua sektor pasti akan kuat,” ujar dia.