BANDA ACEH – Ketua Komisi V DPR Aceh, M. Rizal Falevi Kirani, mengatakan organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mengumumkan situasi darurat global terkait penyebaran virus corona yg mematikan dari Cina.
Kata Falevi, berdasarkan catatan terakhir, virus yang telah mematikan sekitar 258 orang sampai saat ini dipastikan telah menyebar ke 15 negara dunia. Dari pantauan, ilmuwan telah memproyeksi Indonesia berpotensi terkena wabah corona ini.
“Menyahuti pengumuman WHO ini, secara khusus Aceh sebagai salah satu provinsi Indonesia yg hrs menyiapkan diri dari segala kemungkinan terjangkitnya virus tersebut ke Aceh,” ujar Falevi Kirani.
Menurutnya, Pemerintah Aceh melalui pejabat terkait harus lebih serius menyahuti pengumuman WHO tersebut. Terutama mempersiapkan semua kebutuhan peralatan penanganan dan pencegahan secara komprehensif.
“Karena peralatan medis kita dalam menangani wabah corona yg mematikan pemerintah Aceh belum siap. Karena RS belum ada alat yang dibutuhkan khusus utk wabah yang mematikan itu.”
“Kami menyambut baik, itikat baik pemerintah pusat yang disampaikan kementrian luar negeri sudah menyiapkan tempat karantina di Jakata dengan pelengkapan medis yang sesuai SOP penanganan wabah corona yg mematkan itu, bagi mahasiswa Aceh yang dipulangkan di Wuhan,” ujar politisi muda PNA ini lagi.
Kata Falevi, peringatan global ini harus benar-benar tersampaikan kepada masyarakat Aceh dengan upaya-upaya preventif dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan panduan pencegahan secara massif.
“Hal yang tidak kalah penting adalah mencegah konflik SARA yang bisa digunakan pihak lain terhadap WNA yang berada di Aceh, terutama WNA dari Cina yg berada di Aceh. Tragedi virus Corona ini merupakan isu global yang amat serius, jangan sampai tergiring kepada isu sosial dan konflik SARA tentunya dng memberikan edukasi yang baik dan massif dari kasus Corona ini,” katanya. []