JAKARTA – Kepala Badan Restorasi Gambut ( BRG) Nazir Foead mengatakan, Riau dan Aceh merupakan dua provinsi yang waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. Sebab, dua provinsi itu sudah memasuki musim kemarau.
Sementara itu, provinsi lainnya di Sumatera seperti Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan lainnya baru memasuki musim kemarau pada Juni.
“Jadi Riau dan juga Aceh yang harus siap-siap. Tahun ini khusus Riau sudah harus waspada karena biasanya Riau menurut Kepala BMKG itu memasuki musim kemarau Februari dan Maret, mungkin sampai April,” kata Nazir di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Terlebih saat ini, kata Nazir, di Riau sudah terdapat beberapa titik api. Namun, melalui kerja sama semua pihak, sejumlah titik api tersebut bisa dipadamkan.
Karenanya, Nazir mengatakan diperlukan kerja sama yang baik antara semua pihak terkait, mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga BRG untuk mencegah meluasnya titik api khususnya di lahan gambut.
Ia pun memohon kerja sama dari pihak perusahaan yang memiliki Hak Pengelolaan Hutan (HPH) untuk turut mencegah muncul dan meluasnya titik api di lahan gambut. Saat ini, ada 3 juta hektar lahan gambut yang kini dikelola perusahaan.
“Diwajibkan (memadamkan api). Jadi seluruh perusahaan di lahan Gambut itu diwajibkan (memadamkan),” kata Nazir.
Sumber: kompas.com