Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin menutup secara resmi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Pemerintah Kota Banda Aceh Golongan III Formasi Umum Angkatan I, II, III, dan IV Tahun 2019 di Auditorium Malahayati, Gedung Puslatbang KHAN LAN-RI Aceh, Rabu, 26 Februari 2020.
Sejak 3 Januari lalu, sebanyak 160 CPNS yang berasal dari sembilan SKPK Banda Aceh telah dibekali pelatihan klasikal maupun non klasikal selama 511 jam pelajaran atau setara dengan 51 hari kerja. Dari 160 peserta Latsar, 159 dinyatakan lulus dan satu peserta ditunda kelulusannya.
Dalam amanatnya, Zainal Arifin mengajak para abdi negara baru untuk mendukung penuh visi, program, dan setiap kebijakan Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Wali Kota Aminullah Usman.
Salah satunya mulai dari hal yang sederhana, yakni membudayakan membawa botol air minum atau tumbler sendiri ke kantor. “Ini wujud kampanye konkret kita untuk mengurangi sampah plastik. Kebijakan Pak Wali sekarang setiap acara Pemko Banda Aceh tidak boleh lagi menyajikan air kemasan dalm botol plastik sekali pakai,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Chek Zainal itu kemudian menekankan agar PNS baru tak pernah berhenti belajar. “Bukan berarti begitu selesai Latsar sudah selesai pula proses belajarnya. Update terus keilmuannya agar menjadi pribadi yang layak dan dibutuhkan di instansinya masing-masing nanti,” ujarnya.
Dewasa ini, ujarnya lagi, Banda Aceh terus menorehkan ragam prestasi baik di level provinsi, nasional, maupun internasional. “Saya berharap dengan bertambahnya ASN baru, makan akan bertambah juga penghargaan demi penghargaan yang diraih Banda Aceh. Dalam bekerja, gunakan konsep ATM: amati, tiru, dan modifikasi.”
Tak ketinggalan, ia mengimbau agar PNS hidup sederhana dan bersahaja. “Jangan begitu dapat SK langsung dijadikan sebagai agunan untuk mengambil kredit di bank. Apalagi keperluannya untuk membeli mobil yang mungkin belum begitu diperlukan alias hanya untuk gaya-gayaan saja,” katanya.
Terakhir, Check Zainal mengingatkan jati diri diri ASN sebagai pelayan masyarakat. “Senantiasa berikan pelayanan terbaik kepada warga kota. Kepentingan publik di atas segalanya. Begitu juga kepada setiap tamu atau wisatawan yang datang, selalu bersikap ramah dan murah senyum agar mereka nyaman berada di kota kita,” ujar mantan anggota DPR Aceh selama dua periode tersebut.
Sebelumnya di tempat yang sama, Kepala BKPSDM Banda Aceh Arie Maula Kafka mengatakan dalam pelatihan klasikal -on campus tahap pertama- selama 18 hari, peserta dibekali dengan orientasi pelatihan, agenda sikap dan perilaku bela Negara, agenda nila-nilai dasar CPNS, agenda peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, dan pelaksanaan evaluasi rancangan aktualisasi.
“Kemudian mereka mengikuti pelatihan non klasikal, off campus selama 320 jam pelajaran atau selama 30 hari, yang merupakan kegiatan aktualisasi di tempat kerja. Selanjutnya pelatihan klasikal, on campus tahap kedua selama tiga hari 24-26 Februari 2020, peserta melaksanakan evaluasi pelaksanaan aktualisasi,” ujarnya.
Senada dengan wakil wali kota, Arie berharap kegiatan hari ini bukanlah akhir dari proses belajar peserta. “Makna belajar sesungguhnya adalah ketika kita mampu menerapkan nilai-nilai dasar CPNS yaitu ANEKA: Anti Korupsi, Nasionalism, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Akuntabilitas, yang telah dipelajari selama pelaksanaan Diklat, serta kemampuan mencari solusi dari kendala, juga mampu kita terapkan secara konsisten di SKPK masing- masing,” katanya.
Setelah melalui proses belajar mengajar dan dilakukan seminar Rancangan Aktualisasi dan seminar Pelaksanaan Aktualisasi, dari jumlah 160 orang peserta Latsar, 159 orang peserta dinyatakan lulus dengan skor nilai tertinggi 91,98 dan terendah 80,43. “Sementara satu orang peserta ditunda kelulusannya,” kata Arie.
Pada kesempatan itu, ia juga umumkan peringkat kelulusan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Formasi Umum Angkatan I, II, III dan IV. “Sangat Memuaskan 20 orang, Memuaskan 139 orang, Cukup Memuaskan tidak ada, Kurang Memuaskan 1 orang, dan Tidak Memuaskan tidak ada,” tuturnya.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Puslatbang KHAN LAN-RI Aceh Faisal Ardiansyah, Kepala BPSDM Aceh Syaridin, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.