Jakarta – Pemerintah Kota Banda Aceh meraih penghargaan atas konsep rumah sakit syariah di level nasional. Prestasi tersebut diterima oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman yang menyampaikan rasa syukurnya, saat mendapatkan penghargaan sebagai pelopor sertifikasi syariah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa.
“Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, sudah seharusnya pelayanan di RS Meuraxa harus sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Sejak tahun 2018 RS Meuraxa sudah mengajukan diri menjadi RS syariah. Ada beberapa tahapan yang harus disiapkan waktu itu, seperti menyiapkan struktur RS yang mewajibkan adanya Dewan Pengawas,” ujar Aminullah, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/2/2020).
Aminullah mengatakan, ia juga turut membenahi keuangan RS kebanggaan masyarakat Banda Aceh ini. Semua akad dan transaksi keuangan digunakan sesuai dengan sistem syariah. Selain itu, pelayanan gizi dan pencucian pakaian pasien sudah bersertifikat dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
“Saat ini kita memiliki tiga Dewan Pengawas yang kompeten yang sesuai dengan disiplin ilmu. Pelayanan yang kita berikan juga sudah terkonsep dalam pelayanan Islami, ada juga beberapa tambahan lagi dari Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) yang kita terapkan,” ungkap Aminullah.
Aminullah mengungkapkan kembali, dengan semua yang telah dijalankan tersebut pada hari ini ia dan instansi terkait berhasil mendapatkan penghargaan sebagai RS yang pelayanannya berbasis syariah. Status RS Meuraxa sebagai RS bersyariah akan terus dipertahankan, serta MUKISI sebagai Lembaga Pembina RS Syariah di Indonesia akan terus mendampingi. Sehingga RS Meuraxa menjadi lebih baik ke depannya dan terus mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Usai penyerahan penghargaan, di rumah sakit-rumah sakit di daerah yang dipimpinnya.
“Saat ini muncul tren di kalangan masyarakat muslim, kebutuhan yang paripurna, yang kaffah. Layanan ini tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari saja, tapi juga saat membutuhkan layanan medis. Ada kebutuhan bimbingan spiritual saat sedang di rumah sakit, bahkan saat di penghujung ajalnya,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf berkata, jika bimbingan spiritual itu sulit didapatkan di rumah sakit biasa, karena memang belum ada desain seperti itu. Rumah sakit syariah akan menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Rumah sakit dengan pelayanan berbasis syariah juga memiliki keunggulan tersendiri. Ia mencontohkan seperti menghadirkan suasana Islami, jaminan makanan halal, dan pakaian pasien dicuci sesuai dengan cara syariah. Ma’ruf berharap, dengan pelayanan berbasis syariah, RS dapat memberi kententraman dan ketenangan dalam perawatan karena dibarengi dengan pengobatan dan bimbingan spritual kepada pasien.
“Jadi ada nilai tambah daripada RS konvensional, selain harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), juga mempunyai attitude value yang mampu menerapkan cita rasa Islami atau syariah dalam pelayanannya,” pungkas Ma’ruf.
Sebagai informasi, penghargaan dari MUKISI tersebut diserahkan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr KH Ma’ruf Amin pada acara International Islamic Healthcare, Conference and Expo (IHEX) ke-3 Tahun 2020 di Jakarta Convention Center (JCC).
RS Meuraxa ke depan akan dikembangkan sebagai rumah sakit pengembangan pendidikan dan akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan, seperti universitas dan perguruan tinggi. Di RS ini nantinya akan menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya.