Jakarta – Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan seorang pria Lebanon dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona. Sementara itu, sebanyak 52 orang terinfeksi di seluruh negeri.
Dilansir AFP, Selasa (10/3/2020) pria berusia 56 tahun itu telah menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah Rafik Hariri di Beirut. Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut pria itu baru saja melakukan perjalanan dari Mesir.
Otoritas setempat mengatakan pada Selasa (10/3) waktu setempat, sebanyak 11 kasus baru dilaporkan dalam kurun waktu 24 terakhir. Sementara itu, Menteri Kesehatan Hamad Hassan mengatakan pada pekan lalu bahwa Lebanon telah melampaui fase bertahan dan sedang bersiap untuk wabah yang lebih serius.
Sekolah, universitas, kafe, dan tempat-tempat umum lainnya telah diperintahkan untuk ditutup sebagai pencegahan penyebaran virus COVID-19 itu. Turnamen olahraga telah ditunda dan acara kebudayaan pun dibatalkan.
Lebanon pun akan menolak masuknya orang asing yang datang dari China, Korea Selatan, Iran dan Italia. Namun kekhawatiran domestik masih tinggi bahwa Lebanon dikhawatirkan tidak siap untuk menghadapi wabah massal.