SIGLI – Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, M.A.P, mengatakan maklumat pemerintah tentang penyebaran Virus Corona (Covid 19) dan berakibat kepada pembatasan aktivitas sosial masyarakat, kini mulai berdampak pada kelangkaan sembako di pasar – pasar di Pidie dan mungkin di seluruh Aceh.
“Dengan kondisi masyarakat Aceh siaga Bencana Covid 19 ( virus Corona ), antara lain gula pasir, dimana saat ini sudah mulai langka dan mahal dengan harga berkisar antara 20.000 – 25.000 / kg di pasaran. Kami menyarankan kepada pemerintah Aceh dalam hal Ini Plt. Gubernur Aceh untuk melakukan upaya persuasif seperti mengusahakan gula pasir yang ada di Sabang, dapat meminta persetujuan pemerintah pusat agar membolehkan dipasarkan di Aceh daratan.”
“Oleh karena itu, Pemerintah Aceh perlu melakukan pressure terhadap kebijakan Pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan gula pasir di seluruh Aceh,” ujar politisi muda Partai Aceh ini.
Apalagi, katanya, menjelang bulan Ramadhan tentu masyarakat kelas bawah akan sangat kewalahan dengan harga sembako yang rata rata sudah mulai naik.
“Bagaimanapun juga pemerintah Aceh dalam hal ini Plt.Gubernur Aceh yang merupakan wakil pemerintah pusat di daerah yang mempunyai akses sekuat tenaga agar berusaha menjamin ketersediaan dan distribusi gula pasir atau sembako yang wajar dan layak yang diperlukan. Tentunya dengan adanya ketentuan yang diperuntukan bagi Aceh secara khusus untuk mengatasi hal tersebut.”
Mahfud juga menyarankan agar ketersediaan gula pasir dan sembako apabila diperkenankan memiliki akses masuk melalui pelabuhan Sabang agar ditangani dan dierahkan melalui lembaga pemerintah dalam hal ini semisal diserahkan penangananya kepada Perum Badan Urusan Logistik Wilayah Divre Aceh yang selanjutnya kepada Bulog Subdivre masing-masing daerah di seluruh Aceh.
“Sehingga terkontrol ketersediaan tersebut dan dibatasi untuk pedagang dalam pembeliannya,” katanya. []