LHOKSEUMAWE – Tokoh muda Lhokseumawe, Teuku Fazil Mutasar meminta kepada Plt.Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar menyurati Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait larangan masuk-nya gula ke Aceh dikarenakan wabah virus Covid-19.
Hal itu penting dikarenakan saat ini harga gula sudah melonjak tinggi di kota Lhokseumawe yaitu kisaran 20.000 s/d 25.000 Rupiah per kilo, sehingga membuat masyarakat gelisah.
“Gubernur Sumatera Utara mengeluarkan larangan pengiriman gula ke luar Sumatera Utara. Ini sungguh sangat disayangkan. Mengingat Sumatera Utara adalah Indonesia dan Aceh Juga Indonesia. Lantas kenapa ini bisa terjadi?” ujar Teuku Fazil Mutasar yang juga tenaga ahli Pemkot Lhokseumawe ini.
Bahkan, menurutnya, ada pengusaha lhokseumawe yang sudah memesan gula di Medan tetapi tidak bisa dibawa ke Aceh karena di razia saat di perbatasan. Sehingga stok ketersediaan gula di Lhokseumawe menipis dan harga gula melambung tinggi.
“Kalau Pemrov Sumut masih belum memberikan kelonggaran dalam pengiriman gula ke Aceh, tentu Pemerintah Kota Lhokseumawe juga tidak maksimal dalam melakukan langkah kongkrit untuk menyelesaikan masalah ini, karena kebijakan ini berada di ranah Pemprov Aceh,” katanya.
“Seperti halnya yang sudah kami pikirkan untuk memerintahkan Perusahaan Daerah Pembangunan Lhokseumawe(PDPL) untuk membeli gula di Medan dan menjualnya di pasaran dengan harga yang lebih murah dari harga yang sekarang,” ujar Teuku Fazil lagi.[]