Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Cerbung

Wasiet (69)

Admin1 by Admin1
06/04/2020
in Cerbung
0
Wasiet (65)

+++

HARI hari berlalu dengan cepat. Riska mulai jarang bertemu dengan Ibnu. Ini karena ia sedang focus pada skripsi. Mereka hanya berkomunikasi via handphone.

Riska menargetkan bisa selesai tepat waktu. Paling lamban, pertengahan 2018 mendatang, target melanjutkan magister di Australia.

Ibnu akan mengambil masgister social atau pendidikan, dan Riska sendiri menargetkan lanjutan ke magister komunikasi. Salah satu sasarannya adalah University of Sydney yang terletak di Sydney, Australia.

University of Sydney merupakan universitas yang sangat bergengsi di Australia, masuk dalam peringkat top 50 dunia versi Times Higher Education dan peringkat ke 3 Australia. University of Sydney didirikan pada tahun 1850 yang menjadikannya sebagai kampus tertua yang dibangun pertama kali di Australia.

Berlokasi di kota Sydney yang merupakan satu kota yang termasuk top 10 kota paling nyaman untuk dihuni didunia, sydney juga sudah sangat diakui dunia dalam hal kualitas pendidikan.

Selain itu, menurut Ibnu, Sydney merupakan kota yang aman, nyaman, beragam budaya, dan modern.

“Kadang kita perlu melihat Aceh dari luar, Wak. Dengan begitu, kita tahu bagaimana cara mencintai daerah ini dengan segenap hati,” kata Ibnu kepada Ahmadi mengenai alasannya memilih Australia sebagai negara untuk melanjutkan studi.

“Aku perlu meninggalkan negeri ini agar dendam tak merusak hatiku. Saat ini Australia adalah pilihan tepat,” ujarnya lagi.

Ahmadi tak membantah apa yang disampaikan oleh Ibnu. Ia yakin jika pria itu mampu meraih cita-citanya. Ibnu terbiasa dengan tantangan besar dalam menjalani kehidupannya selama ini.

Tapi ada satu persoalan yang menurut Ahmadi bakal sukar diantisipasi oleh Ibnu.

“Tapi Sydney itu kota besar. Biaya hidupnya sangat tinggi,” ujar Ahmadi.

Apa yang disampaikan Ahmadi memang benar adanya. Tingginya biaya hidup, setidaknya berdasarkan data yang dihimpun Ibnu dari internet, membuatnya harus ekstra kerja mencari beasiswa.

Namu di sisi lain, Ibnu juga mulai menabung tiap rupiah yang ia dapatkan agar bisa bersekolah magister di negeri yang berpenduduk asli, suku Aborijin itu.

Ibnu sendiri sudah menabung sejak semester pertama. Ini karena ia sadar bahwa untuk meraih magister di Australia membutuh biaya yang tak murah.

“Suatu saat aku pasti mampu menaklukan Australia. Aku cuma perlu beberapa tahun untuk kembali mengumpulkan uang,” ujar Ibnu.

Jika pun nanti ia gagal ke Sydney, ada beberapa universitas alternative lainnya jika target pertama tak tercapai di sana.

“Pokoknya aku akan ke Australia, tak bisa ke universitas bergengsi, universitas biasa pun jadi. Meski nanti di sana harus bekerja paruh waktu sebagai pemetik buah ceri,” kata Ibnu lagi.

Mendengar hal ini, Ahmadi tertawa lepas. Ia percaya bahwa Ibnu mampu mewujudkan cita-cita meski sangat sulit sekalipun.

Keduanya kemudian terdiam.

“Lantas bagaimana jika Riska tak bisa mengiringi langkahmu dalam menggapai cita-cita ini bersama? Riska tetap di Banda Aceh atau disuruh ayahnya pulang ke Ngawi. Ia kemudian mengenal pria lain dan nikah,” kata Ahmadi tiba-tiba.

Ahmadi mencoba mengukur hati Ibnu, apa yang akan dipilih pria itu jika dihadapkan antara cinta dan cita-cita.

Pertanyaan Ahmadi ini membuat Ibnu terdiam lama. Lelaki itu terdiam hampir 30 menit lamanya. Wajahnya menunduk lama. Ia kemudian meninggalkan Ahmadi tanpa jawaban sepatah katapun.

[Bersambung]

 

 

Tags: wasiet
Previous Post

GBTMA Salurkan APD ke Sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di Aceh

Next Post

“Jangan Sampai Satu Nyawa Tenaga Kesehatan di Aceh Melayang Karena…..”

Next Post
“Jangan Sampai Satu Nyawa Tenaga Kesehatan di Aceh Melayang Karena…..”

“Jangan Sampai Satu Nyawa Tenaga Kesehatan di Aceh Melayang Karena…..”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

DPRK Abdya Paripurnakan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBK Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2024

DPRK Abdya Paripurnakan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBK Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2024

10/07/2025
Dr. Safaruddin Temui Menteri Kesehatan, Minta Perhatian Pusat Terhadap Layanan Dasar di Abdya

Dr. Safaruddin Temui Menteri Kesehatan, Minta Perhatian Pusat Terhadap Layanan Dasar di Abdya

09/07/2025
 5 Jemaah Haji Aceh Masih Dirawat di Arab Saudi

 5 Jemaah Haji Aceh Masih Dirawat di Arab Saudi

09/07/2025
Jemaah Haji Aceh Kloter 9 Terpilih Manjadi yang Terbaik Versi Garuda Indonesia

Jemaah Haji Aceh Kloter 9 Terpilih Manjadi yang Terbaik Versi Garuda Indonesia

09/07/2025
SMAN 1 Syamtalira Bayu Wakili 4 Cabang Lomba FLS3N Tingkat Kabupaten ke Provinsi

SMAN 1 Syamtalira Bayu Wakili 4 Cabang Lomba FLS3N Tingkat Kabupaten ke Provinsi

09/07/2025

Terpopuler

Jemaah Haji Aceh Kloter 9 Terpilih Manjadi yang Terbaik Versi Garuda Indonesia

Jemaah Haji Aceh Kloter 9 Terpilih Manjadi yang Terbaik Versi Garuda Indonesia

09/07/2025

Ohku, Pria Bejat Perkosa Anak Tiri di Pidie

Nyan, Sejumlah Pustu Akan Direhap di Pidie

[Opini] Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara

PGMNI Aceh Gelar Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru Madrasah 2025

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com