Peduli Wabah, GOW Aceh Tengah Distribusikan Ratusan Masker.
Aceh Tengah- Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Aceh Tengah menggerakkan organisasi-organisasi yang bergabung bersamanya unjuk peduli pada masyarakat sekitar selama wabah berlangsung. Beberapa sudah bergerak bersama organisasi masing-masing. Di antaranya IWAPI Aceh Tengah yang mengumpulkan donasi untuk bagi-bagi sembako bagi pekerja lepas yang selama masa bencana nasional ini penghasilannya menurun drastis.
Secara khusus, GOW sendiri mengumpulkan donasi masker selama beberapa pekan.
Setelah masker cukup tersedia, GOW bergerak membagi-bagikan masker tersebut secara langsung pada masyarakat selama dua hari, Selasa (14/04) dan Jum’at (17/04) lalu. Beberapa titik berkumpulnya masyarakat menjadi fokus GOW. Antara lain ruang tunggu poli umum RSUD Datu Beru, Puskesmas Bebesen, Puskesmas Kebayakan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Takengon, Masjid Agung Ruhama, serta beberapa pekerja lepas di jalur utama Takengon – Bireuen. Terhitung hampir 700 masker habis dibagi oleh GOW selama dua hari tersebut.
Ketua GOW Kabupaten Aceh Tengah, Arini Suryana Irsyad, S.S., menyatakan bahwa ada alasan kuat GOW turun membagikan masker secara langsung ke lapangan, alih-alih menitipkan pada pengurus lokasi tersebut. “Kita ingin bukan sekedar bagi-bagi saja, tapi sekaligus mengedukasi masyarakat bagaimana cara pakai masker yang baik, termasuk upaya-upaya penjagaan diri lain yang dapat kita lakukan agar terhindar dari wabah Covid-19 ini,” ujarnya.
Lebih jauh Arini menyampaikan, ada banyak pengalaman yang ditemui tim GOW ketika turun langsung membagikan masker untuk masyarakat. “Ternyata masih banyak masyarakat yang sepele pada wabah ini, di antaranya merasa tidak penting memakai masker ke mana-mana. Ada yang sadar menjaga diri, tapi masker yang dimiliki hanya satu untuk dipakai sepanjang hari, sedangkan ia harus tetap berjualan demi menghidupi keluarga.
Tentu bertemu banyak orang terus. Ada juga yang tidak tahu bagaimana cara memakai masker yang benar. Ini kita temukan pada anak-anak dan lansia. Di Rutan Takengon, kita hanya dapat berbagi masker untuk petugasnya saja, sebab ternyata penghuni Rutan itu tercatat 400-an lebih sampai sekarang. Sayang sekali, stok yang tersedia di kita sudah tidak ada sebanyak itu,” ibanya.