MEUREUDU – Aktivis mahasiswa meminta Pemerintah Pidie Jaya transparan mengolola dana Covid 19.
Mahasiswa menganggap ada kejanggalan dalam pengololaan uang rakyat oleh pemerintah Pidie Jaya terkait upaya pemerintah daerah setempat dalam pengadaan 35 ruangan isolasi, di Gedung Tgk Chiek Pante Geulima.
Hal tersebut dikatakan oleh aktivis mahasiswa Pidie Jaya yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Malikulsaleh Edi Fakrurazi Kamis 23 April 2020.
Menurut Aktivis Edi Fakrurazi pembuatan 35 ruang isolasi itu memakan biaya 650 juta. Sedangkan keseluruhan anggaran jika dijumlahkan itu lebih dari 11 miliar, antara lain 6,4 miliar fasilitas isolasi dan observasi, 5 miliar (anggaran tak terduga), menurutnya ada kejanggalan dan ada pihak yang telah menyalah gunakan dana tersebut.
“Saya melayangkan suatu pertanyaan besar, uang rakyat sebesar itu gunakan kemana saja?, Karena menurut pengamatan saya di lapangan pemerintah saat ini hanya bersifat simbolis dalam upaya pencegahan Covid 19, seharusnya tugas pemerintah harus maksimal dalam melindungi rakyat dengan memberikan kasih sayang dan sikap yang pasti.di tengah pandemi saat ini,” Kata Edi.
“Tugas pemerintah adalah memerangi akar kemiskinan dan harus menjamin kesejahteraan masyarakat yang hidup di 8 kabupaten yang ada di kabupaten Pidie Jaya ini, dan kesehatan benar-benar harus di pastikan kepada masyarakat hidup sehat,” kata dia.
Aktifis mahasiswa ini, berharap Pemerintah hari ini jangan terus-terusan membodohi rakyat, dengan memanfaatkan keadaan saat ini memonopoli politik kesehatan untuk mencari untung segelintir kepentingan, ujarnya.
“Setiap informasi public itu wajib terbuka, seperti yang tercantum dalan UU no 14 Tahun 2018 tentang keterbukan informasi public, pemerintah juga harus lebih terbuka kepada masyarakat karena mengingat masyarakat kita yang kurang ingin tahu, dan pura pura tidak tahu (apatis),” ungkapnya.
“Kami berharap Bupati Pidie Jaya H. Aiyub Abbas dan pihak terkait untuk selalu terbuka akan sesuatu informasi publik untuk sama sama membawa pidie jaya ini kegerbang kesejahtraan yang sesungguhnya terutama dalam bidang kesehatan di tengah pandemi ini,” ujarnya. []