Ramadan kali ini mungkin sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini karena Ramadan 2020 kali ini berlangsung di tengah-tengah wabah Corona yang sedang mengancam sejumlah negara di dunia.
Di Aceh, warga yang dinyatakan positif Covid-19, rata-rata merupakan warga yang pulang dari daerah luar. Terutama Jakarta dan Jawa Timur.
Peningkatan drastic pasien positif Corona berada di Tamiang yang merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.
Namun efek yang dirasakan oleh masyarakat Aceh, bukan karena bersentuhan langsung dengan warga yang pulang dari luar provinsi, tetapi aktivitas mereka yang kini terkendala jarak serta sejumlah aturan protocol penanganan Corona yang diterapkan oleh pemerintah Aceh.
Warga yang berprofesi di luar ASN dan TNI Polri, turut menderita akibat wabah Corona.
Banyak karyawan hotel, wisma, serta sejumlah sector swasta lainnya dirumahkan sejak wabah ini merebak di Aceh. Belum lagi pekerja lepas seperti tukang parkir, buruh, serta tukang bangunan. Job mereka sepi.
Namun lagi-lagi, data mereka tak masuk dalam daftar orang yang mendapat bantuan dari Pemerintah Aceh.
Kondisi inilah yang membuat geliat Ramadan kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi ini dapat dilihat dari menurunnya minat masyarakat Aceh dalam membeli daging meugang, tradisi skaral yang berlangsung turun temurun di Aceh. Sayangnya, tak ada solusi dari pemerintah hingga saat ini.
Dan, derita yang bakal dihadapi ini, kemungkinan masih akan berlangsung hingga Juni mendatang.
Selama ini, rakyat masih mendengar adanya alokasi Rp1,7 triliun untuk penanganan Corona di Aceh. Namun jumlah ini hanya paparan di media massa. Sedangkan peruntukannya tak jelas untuk sector apa saja.
Di Jawa, ada beberapa warga yang dikabarkan kelaparan selama wabah Corona. Kondisi ini bukan tak mungkin terjadi di Aceh jika kepekaan social tak ditingkatkan selama wabah ini berlangsung.
Mari kita saling menjaga, minimal dari tetangga sendiri. Kita mampu melalui ujian ini jika kearifan local kita tetap terjaga. Saling peduli dan berbagi di tengah-tengah pandemi Corona.