ACEH TIMUR–Anggota DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky tadi siang meminta timnya di lapangan untuk bersilaturrahmi ke rumah M Zulfikar alias Amad, pemuda yang mencaci maki dirinya dalam video saat ditangkap polis Malaysia dan beredar di Medsos.
Bukannya membalas prilaku pemuda ‘yang kurang sopan tersebut’ dengan tindakan serupa, Iskandar justru menyalurkan sembako untuk kebutuhan keluarga sang pemuda yang hidup pas-pasan di Aceh.
Program berbagi yang dilakukan tersebut memang terus dilakukan Al-Farlaky secara bertahap.
Al-Farlaky meminta kepada tim dan simpatisan di lapangan untuk menahan diri, dan tidak perlu memperpanjang soal video dari beberapa anak muda tersebut. Apalagi itu dilakukan karena faktor ketidaktahuan mereka terkait satu masalah.
Maka, sejumlah personil KPA dan tim pemenangan Iskandar Usman Al-Farlaky di Peureulak turun langsung bersilaturrahmi ke rumah Amad dan bertemu kedua orang tuanya atas nama Bahrom (60 tahun) dan ibunya Nurhayati (50 tahun) di Dusun Damai, Gampoeng Beusa Meuranoe, Peureulak.
Pak Ir, mantan kombatan GAM Sagoe Kuta Dayah, Wilayah Peureulak, yang ikut dalam rombongan mengaku, pihaknya sudah melihat video yang beredar. Terlihat di video salah satunya adalah warga Beusa Meuranoe.
“Kami menghubungi Bang Is yang sedang di Banda Aceh, dan masyarakat juga banyak yang bertanya soal video ini. Kami mendapat jawaban dari beliau, caci maki tidak perlu dijawab dengan caci maki. Kita semua bersaudara. Tolong silaturrahmi mewakili saya,” kata Pak Ir saat di konfirmasi via telepon.
Sementara Nurhayati, mengaku terharu atas sikap bijaksana dari Iskandar dan tim yang justru berbuat baik kepada dirinya dan keluarga meskipun sudah dihina oleh anaknya, dan videonya viral di media social.
“Sempat shock pasca video dia viral. Khawatir juga. Tapi ternyata perlakuan Pak Iskandar suruh sangat baik,” ujarnya berlinang air mata dalam bahasa Aceh. []