BANDA ACEH – Tokoh muda Aceh Besar, Usman Lamreung, meminta Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, harus benar-benar memperiotaskan pelayanan publik bagi warga kecamatan pulo Aceh.
“Warga Pulo Aceh butuh ambulan laut untuk penyebaran bagi pasien rujukan dan sebuah ambulan yang stamby di pelabuhan Ulee Lheu, agar warga Pulo Aceh terlayani dengan baik, yang selama ini masih sangat terbeban bila ada yang sakit dirujuk ke rumah sakit Banda Aceh,” kata Usman.
“Seharusnya terlayani namun fasilitas tidak ada, mau tidak mau warga Pulo Aceh harus menanggung sendiri seluruh biaya trasportasi laut dan ambulan di darat saat menuju ke rumah sakit, seharusnya tanggung jawab Pemkab Aceh Besar.”
Menurutnya, Janji yang pernah disampaikan bupati dihadapan masyarakat Pulo Aceh dan juga melalui media harus benar-benar direalisasikan dengan pembuktian.
“Bukan janji-janji, tapi realisasi. Pelayanan publik di bidang kesehatan segera di fasilitasi Pemkab Aceh Besar bagi Warga Pulo Aceh.”
Menurutnya, Pulo Aceh dalam pelayanan publik sangat memprihatikan, baik pelayanan kesehatan, pendidikan, dan keperluan administrasi lainnya harus kedataran.
“Seharusnya Pemerintah Aceh Besar harus peka terhadap berbagai persoalan di wilayahnya, khususnya yang berdekatan dengan Kota Banda Aceh, supaya ketimpangan pembangunan dan pelayanan tidak tajam. Bupati harus merespon dengan realisasi berbagai program dan kebutuhan bagi warga di Pulo Aceh khusus bidang Kesehatan dan Pendidikan, bukan lagi janji, tapi implementasi.”
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Pulo Aceh mengeluh minimnya perhatian dari Pemkab Aceh Besar terhadap mereka. Salah satunya adalah keberadaan fasilitas kesehatan yang dinilai belum memadai.
Termasuk ambulan laut untuk membawa pasien rujukan yang menderita sakit dari Pulo Aceh ke Banda Aceh.
“Proses rujukan setiap pasien dari Pulo Aceh ke daratan Ulee Lheu Banda Aceh, warga Pulo Aceh masih menggunakan boat biasa tanpa difasilitasi dengan ambulan laut oleh pemerintah kabupaten Aceh Besar,” ujar Muhammad, 45 tahun, warga Pulo Aceh, Kamis 28 Mei 2020.
“Bertahun-tahun hanya janji silih berganti bupati tapi tak pernah menepati janji dalam merealisasikan sebuah armada ambulan laut untuk kebutuhan masyarakat Pulo Aceh,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Taufik, warga Pulo Aceh lainnya juga mengeluh hal yang sama. Katanya, selama ini warga yang sakit selalu menggunakan boat penumpang umum.
“Arus laut yang deras kadang justru membuat pasien tambah sakit. Tapi belum ada perhatian dari Pemkab Aceh Besar,” ujarnya lagi.
Padahal, katanya, ambulan laut kebutuhan dasar bagi masyarakat Pulo Aceh, dan kewajiban Pemkab Aceh Besar memfasilitasinya.
“Pelayanan publik bagi masyarakat Pulo Aceh belum berjalan dengan baik, Bupati harus merespon apa yang menjadi kebutuhan khsusunya adalah ambulan laut.”