BANDA ACEH – Forum Anti-Korupsi dan Transparansi Anggaran mendesak Plt Gubernur Aceh mengumumkan ke publik secara terbuka terkait rencana dan realisasi anggaran penanggulangan Covid-19 yang mencapai Rp 2,2 triliun lebih.
Permintaan ini disampaikan Koordinator FAKTA, Indra P Keumala, Sabtu (30/5/2020) menyusul kesulitan pihaknya memperoleh akses informasi publik terkait realisasi anggaran penanganan virus corona itu.
Indra mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan riset terkait penggunaan anggaran tersebut yang tersebar di sejumlah satuan kerja, termasuk Dinas Kesahatan dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
Hingga saat ini, dari total anggaran mencapai Rp2,2 triliun, pemerintah Aceh diketahui telah membelanjakan sebesar Rp118 miliar.
“Kami coba kumpulkan data realisasinya, termasuk yang dibelanjakan melalui BPBA. Kami coba upayakan berkomunikasi dengan kepala pelaksana BPBA, tapi permintaan kami terhadap informasi publik itu justru disikapi berbelit,” ujarnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya meminta pemerintah Aceh punya itikad baik untuk secara terbuka menyampaikan kepada publik perihal program penanganan Covid-19.
Dia juga mendesak Plt Gubernur Aceh menegur dan mengingatkan seluruh jajarannya untuk dapat mewujudkan transparansi pengelolaan dana publik.
“Ini era transparansi, yang mereka kelola bukan anggaran dari warisan keluarga. Pak Nova sebaiknya konsisten dengan janji kampanye pasangan Irwandi-Nova soal transparansi. Dan kalau ada bawahannya yang tak punya mental melayani, sebaiknya lekas-lekas diganti,” tandas Indra. []