MEULABOH- Rumah Ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat, Aceh, Ahmad Yani di Desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat dilempari granat oleh orang tak dikenal, Senin (8/6) pagi.
Akibatnya kaca jendela rumah dan tetangganya pecah akibat serpihan ledakan granat itu. Ahmad Yani mengatakan saat kejadian ia dan keluarga masih terlelap tidur. Ledakan keras dari di luar rumah mengejutkan mereka. Saat diperiksa, ternyata suara ledakan itu menghantam samping rumah miliknya.
“Kita terkejut dengan suara yang cukup besar, semua tetangga pun keluar semua, kaca-kaca pecah semua dan ada lobang bekas granat di tanah,” kata Ahmad Yani saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan tak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian tersebut. Titik jatuh granat dan ledakannya berada jauh dari lokasi Ahmad Yani dan keluaganya berada.
Dari hasil identifikasi pihak kepolisian, granat yang dilempar itu hanya satu.
“Sudah diidentifikasi tadi oleh pihak polisi dan itu granat, Alhamdulillah tidak ada korban luka-luka, hanya serpihan saja yang mengenai tetangga dan rumah saya,” ujar Politikus Gerindra itu.
Ahmad Yani mengatakan sejauh ini secara pribadi tak memiliki musuh. Apalagi di dalam lembaga legislatif ia hanya menjalankan tugas seperti biasa.
“Secara jabatan saya tidak tahu, selama ini saya sebagai Ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat, saya hanya menjalankan tugas apa adanya, mungkin ada yang tidak senang, tapi saya serahkan untuk diusut pihak kepolisian,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito mengatakan polisi masih mengdentifikasi peristiwa pelemparan granat itu. Sementara ini, kata dia, diduga pelaku menggunakan sepeda motor saat melancarkan aksinya.
“Informasi awal, korban setelah mendengar suara ledakan, ada suara sepeda motor di depan rumahnya dan langsung pergi. Ini kita masih selidiki,” ujar Agus Sarjito.