JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura bergerak melemah terbatas di perdagangan pasar spot. Sepertinya investor bimbang memilih dolar Singapura atau rupiah.
Pada Kamis (18/6/2020) pukul 11:11 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 10.068,92. Rupiah melemah tipis hampir flat di 0,05% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Jika rupiah melemah sampai penutupan pasar, maka mata uang Tanah Air akan terdepresiasi dua hari beruntun. Kemarin, rupiah melemah 0,14% di hadapan dolar Singapura.
Pekan ini, data ekonomi yang dirilis di Singapura agak mengecewakan. Pada Mei 2020, ekspor non-migas Negeri Singa terkontraksi atau tumbuh negatif 4,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Jauh memburuk dibandingkan April yang masih tumbuh 9,7% YoY.
Kemudian, pada kuartal I-2020 tingkat pengangguran Singapura tercatat 2,4%. Naik ketimbang kuartal sebelumnya yaitu 2,3%.
Namun bukan berarti investor otomatis berpihak kepada rupiah. Pasalnya, Indonesia kini punya kelemahan dibandingkan Singapura yaitu dalam hal pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan, jumlah pasien positif corona di Indonesia per 17 Juni adalah 41.431 orang. Indonesia kini menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di antara negara-negara ASEAN, posisi yang sebelumnya ditempat Singapura.
Bisa jadi faktor ini yang membuat investor agak ragu untuk memilih rupiah ketimbang dolar Singapura. Kebimbangan ini membuat dolar Singapura unggul tipis terhadap rupiah.