BANDA ACEH – Sebuah kapal ikan tanpa awak ditemukan oleh nelayan di perairan Samudra Hindia, sekitar 50 mil dari Pantai Ujung Raja, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Kapal misterius tersebut diduga milik nelayan Sri Lanka, karena di badan kapal tertulis Sri Lanka.
Sekretaris Panglima Laot Ulhe Lhee Banda Aceh Rizal mengatakan, pihaknya menerima laporan penemuan kapal tersebut pada Selasa (16/6/2020), dari nelayan bernama Apacut, yang sedang berlayar untuk menangkap tuna.
“Setelah menerima laporan itu, lalu kami berkoordinasi dengan semua pihak dan meminta kapal nelayan itu bisa menarik kapal yang ditemukan itu menuju pantai. Kini kapal temuan itu sudah ditangani Polisi Air Udara,” kata Rizal kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Sementara itu, Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Aceh Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro mengatakan, kapal tersebut ditemukan pada jarak 50 mil laut dari Banda Aceh, atau sekitar 14 jam waktu berlayar.
“Usai ditemukan, kapal ditarik ke Banda Aceh untuk diserahkan ke petugas keamanan,” ujar Jemmy.
Menurut Jemmy, pihaknya sudah meminta keterangan lebih lanjut kepada Mikdar, nelayan yang pertama kali menemukan kapal.
“Saat ditemukan, kapal dalam keadaan kosong, tidak ada ABK, serta terombang-ambing di tengah laut,” kata Jemmy.
Selain itu, di dalam kapal juga ditemukan ikan yang sudah membusuk. Namun tidak ditemukan dokumen apapun. Kapal juga tidak dilengkapi oleh alat komunikasi dan navigasi.
Sementara mesin kapal masih ada dan jaring penangkap ikan dalam kondisi sudah rusak.
“Kami belum bisa memastikan asal kapal tersebut karena tidak ada dokumen apapun. Belum bisa dipastikan, apakah benar dari Sri Lanka atau tidak,” ujar Jemmy.