PEMBAHASAN soal kemungkinan keberangkatan haji independen untuk Aceh ternyata benar benar masif di berbagai pelosok di Aceh.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, di pesisir timur Aceh, selama sepekan terakhir.
“UUPA sebenarnya mengatur banyak soal kekhususan Aceh. Mulai dari bendera, hymne, tapal batas, kurikulum pendidikan sendiri hingga soal penyelenggaraan haji. Ini harus diperjuangkan segera,” kata salah seorang tokoh di Aceh Timur, Sabtu malam 20 Juni 2020.
“Hana bendera, minimal haji beu berhasil kalinyoe,” ujar salah seorang politisi Parlok ini di sela sela ngopi dengan Syech Fadhil.
Pertanyaan serupa juga disampaikan oleh para teungku teungku dayah usai disenangi oleh Syech Fadhil.
“Kiban soal Haji? Ek berhasil,” tanya Abu Hamidi pimpinan Dayah Darul Aman di Langkahan. Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Abi Basri pimpinan dayah Miftahul Huda.
Kepada semua pimpinan dayah ini, Syech Fadhil menjelaskan secara detail soal Haji, baik statusnya yang masih dalam bentuk Raqan di eksekutif Aceh hingga soal sikap pemerintah Indonesia.
Namun, kata Syech Fadhil, pengelolaan haji independen di Aceh merupakan amanah UUPA yang harus dijalankan.
“Makanya ini bukan sesuatu yang musthahil. Namun butuh Raqan serta dukungan politik dari Pemerintah pusat. Kita sama sama berharap ini jadi perjuangan bersama,” ujar Syech Fadhil.
Sebelumnya diberitakan, Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, kembali menyambangi sejumlah dayah di perbatasan Aceh Utara dan Aceh Timur, Senin 22 Juni 2020.
Adapun dayah yang dikunjungi adalah Dayah Darul Aman di Langkahan yang dipimpin Abi Hamidi di Langkahan, Dayah Miftahul Huda Abi Basri.
Kemudian Dayah Malikussaleh pimpinan Abu Ibrahim Bardan atau Abu Panton serta Pondok Tahfizh Haji Hamzah.
Sehari sebelumnya, Syech Fadhil juga berkunjung ke Dayah Darul Mutaallimin di Kruet Lintang, Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Syech Fadhil dalam kunjungan mengatakan kedatangan dirinya ini adalah bentuk takzim kepada ulama ulama dayah di Aceh.
“Dulu saya minta restu saat mencalonkan kepada abu abu dayah. Kini setelah terpilih, saya datang kembali untuk mengucapkan syukur dan terimakasih yang sedalam dalamnya,” kata Syech Fadhil.
Dalam kunjungan ini, Syech Fadhil juga mendengar curhatan sejumlah tengku teungku dayah terkait kendala yang terjadi.
“Kita berharap segala kendala yang terjadi selama Covid 19 ini bisa kita lalui bersama sama. Isya Allah segalanya bisa selesai dan Allah membuka jalan bagi kita semua,” kata Syech Fadhil.
Kunjungan ke dayah dayah ini masih akan terus berlanjut hingga beberapa hari kedepan.