WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, dia tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Pernyataan ini datang ditengah memburuknya hubungan AS dan Venezuela.
“Saya mungkin berpikir tentang itu. Maduro ingin bertemu dan saya tidak pernah menolak sebuah pertemuan. Anda tahu, saya jarang untuk menolak sebuah pertemuan,” kata Trump saat melakukan wawancara dengan Axios.
Saya selalu mengatakan, Anda kehilangan sangat sedikit dengan pertemuan. Tetapi pada saat ini, saya telah menolaknya,” sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (22/6/2020).
Trump, dalam wawancara tersebut juga mengatakan dia tidak memiliki banyak kepercayaan pada Guaido.
“Guaido terpilih. Saya pikir saya belum tentu mendukung, tetapi saya katakan, beberapa orang yang menyukainya, beberapa orang tidak. Saya baik-baik saja dengan itu. Saya tidak berpikir itu – Anda tahu, saya tidak berpikir itu sangat berarti,” ungkapnya.
Pada bulan Maret, Departemen Kehakiman AS mendakwa Maduro dan beberapa tangan kanannya atas tuduhan narco-terorisme, menuduh mereka berkonspirasi dengan pemberontak Kolombia membanjiri AS dengan kokain.
Maduro kemudian mengecam keputusan tersebut dan menuduh Washington berusaha mengisi Venezuela dengan kekerasan.
Sumber: Sindonews.com