Atjeh Watch
Advertisement
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nanggroe

Menjaga Rohingya Sambung Hidup di Aceh

Atjeh Watch by Atjeh Watch
28/06/2020
in Nanggroe
0
PSI Aceh Utara Apresiasi Rasa Solidaritas Masyarakat Terhadap Imigran Rohingya

Para pengungsi Rohingya yang terdampar, Kamis, 25 Juni 2020. (Foto: Dok. PSI).

ACEH UTARA – Dua hari lalu, atau Rabu (24/6), sebuah kapal terombang-ambing di perairan Aceh Utara. Kapal itu memuat 94 warga Rohingya, Myanmar dengan rincian 15 orang adalah laki-laki dewasa, 49 perempuan dewasa, dan 30 orang anak-anak. Sampainya mereka di lautan Nusantara bukan tanpa sebab, konflik kemanusiaan yang menimpa mereka menjadi alasan pelayaran tersebut.

Saat ini, 94 muslim Rohingya itu ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Gampong Kuala Lancok, Kecamatan Stamtalira Bayu, Aceh Utara. Mereka ditampung sementara dan menjalani tes cepat Covid-19 untuk memastikan kondisi kesehatan mereka di tengah pandemi sekarang ini. Kebutuhan makan mereka pun dipenuhi.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) sendiri pada Kamis (25/6) malam kemarin telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke warga Rohingya yang kini berada di Aceh Utara. Hidayatullah dari tim Program ACT Lhokseumawe mengatakan, bantuan tersebut berupa makanan siap saji, air mineral, beras serta perlengkapan anak-anak.

“Pengiriman bantuan dilakukan oleh tim ACT serta Masyarakat Relawan Indonesia, kami juga melakukan pembersihan tempat yang dijadikan penampungan,” jelas Hidayatullah, Jumat (26/6).

Ia menambahkan, lokasi penampungan pengungsi Rohingya telah diisolasi total oleh pemerintah setempat. Tujuannya untuk memutus rantai penyabaran Covid-19. Pasalnya, perjalanan pengungsi Rohingya cukup panjang dan dikhawatirkan telah terinfeksi virus corona.

Kapal motor yang membawa 94 muslim Rohingya itu terlihat di perairan Aceh Utara pada Rabu (24/6) siang. Ketika ditemukan, kondisi kapal muslim Rohingya tersebut dalam keadaan kehabisan bahan bakar dan nyaris tenggelam. Para penumpangnya pun dalam kondisi ketakutan. Saat ada nelayan asal Aceh Utara melihat, mereka dikabarkan memberikan isyarat untuk diselamatkan. Nelayan akhirnya menarik kapal tersebut hingga ke daratan.

Sesampai di darat, warga Rohingya langsung dibawa ke lokasi penampungan sementara serta menjalani tes cepat Covid-19. Penelurusan perjalanan pun dilakukan demi memutus rantai sebaran virus.

Terdamparnya kapal yang mengangkut muslim Rohingya di Aceh bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 20 April 2018 sebanyak 79 warga Rohingya diselamatkan nelayan di Kabupaten Bireuen. Kapal yang mengangkut 71 orang dewasa dan 8 anak itu tiba di Aceh setelah mendapat penolakan oleh otoritas Thailand dan Malaysia. Mereka kemudian ditampung sementara di gedung Sanggar Kegiatan Belajar Cot Gapu, Bireuen.

Jauh sebelum itu, pada 2015 silam, kapal yang bermuatan pengungsi Rohingya yang lari dari tanahnya sendiri akibat konflik kemanusiaan juga sampai ke Aceh.

ACT sendiri merespons dengan membantun Hunian Nyaman Terpadu (ICS) untuk mereka. Dan kini, ICS tersebut masih digunakan untuk lokasi karantina Covid-19 oleh gugus tugas.

Sumber: Okezone.com

Tags: rohingya
Previous Post

Dijanjikan akan Dinikahi, Mahasiswa di Aceh Paksa Kekasih Layani Hawa Nafsunya

Next Post

KNPI Pidie Terima Masker dan Hand Sanitizer

Next Post
KNPI Pidie Terima Masker dan Hand Sanitizer

KNPI Pidie Terima Masker dan Hand Sanitizer

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Jurusan Pendidikan Geografi USK Gelar Seminar Internasional dan PIT-IGI XXV

Jurusan Pendidikan Geografi USK Gelar Seminar Internasional dan PIT-IGI XXV

28/11/2023
Kanwil Kemenag Aceh Adakan FGD Evaluasi Anggaran 2023

Kanwil Kemenag Aceh Adakan FGD Evaluasi Anggaran 2023

28/11/2023
5.620 Jiwa Terdampak Banjir di Aceh Selatan

14.779 Jiwa di Subulussalam Aceh Terdampak Banjir

28/11/2023
Rokok Ilegal dan Mainan Seks Dimusnahkan

Rokok Ilegal dan Mainan Seks Dimusnahkan

28/11/2023
Aceh Timur Banjir Ikan Tongkol

Nyan, Tingkat Konsumsi Ikan di Aceh Berada di Atas Rata-rata Nasional

28/11/2023

Terpopuler

Mahasiswa dan Pemuda Aceh di Jakarta Lantik Kepengurusan Baru

Mahasiswa dan Pemuda Aceh di Jakarta Lantik Kepengurusan Baru

27/11/2023

PA Santuni Puluhan Anak Yatim di Desa Neuheun Aceh Besar

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Panwaslu Kecamatan Jeumpa Gelar Rakor Lintas Sektor

Menjaga Rohingya Sambung Hidup di Aceh

Puasi ‘Nge-bokep’ di Kamp Biawak

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com