TAKENGON – Menyusul ditutupnya sementera layanan pemeriksaan Swab di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh dan spesimen swab dari seluruh Kabupaten/Kota di wilayah provinsi Aceh harus dikirim ke Jakarta, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sudah menjajaki upaya kerjasama dengan Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh.
Selain Balitbangkes Aceh, pemeriksaan sampel swab di Aceh juga bisa dilakukan di laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah. Namun sebelum bisa mengirimkan sampel swab untuk diperiksa di laboratorium tersebut, pihak pemerintah daerah harus terlebih dahulu menjalin kerjasama dengan institusi ini.
“Selain Balitbangkes, sampel swab di Aceh ini juga dapat diperiksa di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah, tapi kita belum bisa mengirim sampel swab sebelum ada ikatan kerjasama dengan lembaga tersebut, untuk itulah kami sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan mereka, termasuk mengkaji besaran biaya pemeriksaan swab yang dibutuhkan,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanaganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah, dr. Yunasri, M Kes, Jum’at (7/8/2020) dalam jumpa pers dengan para awak media di Takengon.
Yunasri mengatakan, hasil kajian dan penjajakan kerjasama ini sudah disampaikan kepada Bupati Aceh Tengah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah ini, karena keputusan akhirnya berada di tangan Bupati.
“Kita sudah sampaikan kajian dan kemungkinan kerjasama dengan Unsyiah ini kepada Bapak Bupati selaku Ketua Gugus Tugas, kami sampaikan juga kepada beliau bahwa ini sifatnya sangat mendesak, karena jika sampel swab harus dikirim ke Jakarta, butuh waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya, sementara dalam kondisi tranmisi lokal yang terjadi saat ini, kita butuh hasil laboratorium swab secara cepat, supaya kita dapat segera melakukan tindakan-tindakan antisipatif selanjutnya,” sambung Yunasri.
Dalam kesempatan itu, Yunasri juga kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat kabupaten Aceh Tengah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, karena cara inilah yang cukup efektif untuk menvcegah meluasnya penyebaran dan penularan covid di daerah ini.
“Pemerintah daerah sudah mengeluarkan imbauan, gugus tugas juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi. Jadi tolong patuhi protokol kesehatan demi kebaikan kita bersama, ini salah satu upaya kita untuk mencegah penyebaran covid di daerah kita,” pungkasnya