PEUREULAK – Aktifis Pengiat Sosial Darwin Eng, mengatakan acara Bimtek para keuchik dan aparatur gampong yang dipanitiai oleh LSM dari luar Aceh melanggar protokoler kesehatan penanganan Corona. Pasalnya, tempat tersebut pernah dihuni oleh 24 karyawan yang diduga terpapar covid-19.
Terkait hal tersebut Darwin, mendesak agar tim Gugas Covid -19 Aceh timur untuk melakukan uji Swab terhadap para pantia, peserta dan narasumber serta penyedia tempat, karena apabila tidak dilakukan hal tersebut dikhawatirkan akan terjadinya penyebaran wabah tersebut kepada para peserta yang mengikuti Bimtek itu.
“Ya apabila tim gugas tidak melakukan uji swab maka mereka (tim gugas) tidak mengetahui apakah acara tersebut bebas dari penyebaran covid-19 apalagi mengingat pesertanya geuchik dari Aceh timur,” katanya.
“Karena mengingat panitia pelaksana merupakan warga dari Zona merah,” kata Darwin kepada awak media pada 24 Agustus 2020.
Dia juga menambahkan bahwa apabila salah satu dari peserta yang merupakan keuchik terpapar covid-19 maka tidak menutup kemumgkinan akan terjadi penyebaran covid-19 di tingkat desa bahkan bisa menyebar luas sampai satu kabupaten Aceh timur bahkan Aceh.
Darwin berharap agar tim covid-19 lebih peka terhadap pemutusan mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Jangan seolah-olah karena itu program titipan dan bertempat di hotel yang salah satu pemilik saham bupati Aceh timur, mereka tidak mau tegas menjalankan protokoler covid-19. Apalagi kita melihat gugas Aceh timur kecolongan peningkatan kasus positif yang seharusnya mampu mereka redam apalagi kita mengingat plot anggaran penanganan covid sampai 30,7 miliar,” ujarnya. []