Jakarta – Barcelona dikabarkan sudah mengetahui rencana kepergian Lionel Messi sejak Juli 2020.
Masa depan Messi menjadi abu-abu sejak dia mengirimkan burofax ke Barcelona yang berisi permintaan untuk meninggalkan klub pada Selasa lalu.
Pengiriman surat itu menjadi kejutan emosional bagi banyak orang, termasuk suporter. Mereka berharap sang kapten tim tetap bertahan meski ada konflik internal klub.
Tapi, faktanya Barcelona sudah mengetahui rencana kepergian Messi sejak Juli. Mereka tak lagi terkejut dengan burofax yang dikirim sang megabintang.
Marca melaporkan, Messi dan agennya sudah mengambil keputusan sejak satu setengah bulan lalu bahwa ini akan menjadi musim terakhirnya di Camp Nou. Ia menegaskan tidak akan memperbarui kontraknya yang berakhir pada 2021.
Namun, informasi tersebut baru dikatakan resmi setelah Messi mengirim burofax. Barcelona bersikeras hanya akan memberikan klausul kepergian sebelum 10 Juni 2020.
Pengacara Messi menyatakan kliennya ingin meninggalkan Barcelona dengan cara yang bersahabat. Keluar dari pintu belakang adalah sesuatu yang dihindari La Pulga.
Pihak Messi telah meminta jadwal pertemuan dengan para petinggi namun Barcelona tak kunjung memberikan kepastian. Manajemen Blaugrana diklaim hanya mau duduk bersama untuk membahas pembaruan kontrak dan tidak akan menjual Messi.
Namun belakangan Barcelona mengungkapkan klub manapun yang menginginkan Messi harus membayar klausul pelepasan senilai 700 juta euro atau setara Rp12 triliun.