JANTHO – Kelembagaan Ekonomi Petani SieBreuh Makmue Beusama bekerjasama dengan BPP Sukamakmur melakukan penanaman jagung perdana di kecamatan Sukamakmur, tepatnya dikemukiman Lamlheu dan Aneuk Batee.
Program ini merupakan percontohan untuk memperkenalkan budidaya jagung pipil dengan memanfaatkan lahan produktif menjadi lebih ekonomis. Direncanakan kegiatan percontohan ini dilakukan seluas 25 ha.
Hal itu disampaikan koordinator BPP Sukamakmur, Nopridawati, sesaat sebelum dilakukannya penanaman perdana.
“Bagi kita, kegiatan ini merupakan pengenalan awal bagi petani dikawasan ini, karena memang sebelumnya pernah kita lakukan. Mudah-mudahan dukungan semua pihak, terutama pak Juanda yang menjadi inisiator, jagung pipil bisa kita tanam di Sukamakmur,” kata Nopri.
Sedangkan camat Sukamakmur, Yusrizal, mengharapkan,”kita mesti pastikan, setelah kita tanama maka jagung ini perlu dirawat agar bisa berhasil, keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi petani yang lain dan mereka mau mengikutinya.”
Juanda Djamal, anggota DPRK Aceh Besar, saat sambutannya menjelaskan latar belakang digagas program ini, bahwa.
”Kita sedangkan kembangkan kawasan Sentra SieBreuh mencakup lima kecamatan, namun kita awali di Sukamakmur, lainnya seperti Kuta Malaka, Montasik, Blang Bintang dan Ingin Jaya,” katanya.
“SieBreuh atau Daging-Beras adalah pangan, jadi masa pandemi dan kedepannya, kedaulatan pangan jadi fokus kita. Sukamakmur saja memiliki 1169 ha lahan sawah dan ribuan hektar lahan produktif lainnya namun belum ekonomis, jadi kita memanfaatkan limbah padi maupun jagung untuk menjadi pakan ternak.”
Pria yang akrab disapa bang Joe ini, menambahkan,”keberadaan pasar hewan Sibreh dan Pasar Lambaro harus dapat dimanfaatkan oleh petani dilima kecamatan sekitarnya untuk menyuplai produk-produk pertanian mereka tentunya.”
“Alhamdulillah, rencana kita menanam jagung pipil bisa kita mulai, dan dalam waktu dekat ini kita pun akan melakukan panen untuk penangkar benih padi dikawasan Bueng Chieng Sukamakmur,” ujar Juanda Djamal.
Hadir juga perwakilan dari Badan Karantina Aceh yang bekerjasama BPP Sukamakmur sebagai stasiun karantina pertanian. Hadir juga perwakilan Koramil dan Kapolsek Sukamakmur, Kabid penyuluh dan Kabid produksi dinas pertanian Aceh Besar, imum mukim Lmalheu dan Keuchik Tampok Jeurat Raya, serta perwakilan kelompok tani. []