LHOKSEUMAWE – Sebuah kapal yang membawa sebanyak 297 orang pengungsi etnis Rohingya dilaporkan mendarat di Pantai Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (07/09) dini hari, kata otoritas setempat.
Laporan resmi otoritas keamanan setempat menyebutkan kapal tersebut “mendarat di bibir pantai” dan orang-orang yang berada di atas kapal itu kemudian “berhamburan dan berlarian meninggalkan kapal.”
Kedatangan pengungsi Rohingya ini merupakan gelombang kedua dalam dua bulan terakhir di Aceh. Pada Juni lalu, sebanyak 94 pengungsi Rohingya telah terdampar di perairan Aceh Utara.
Sebelum mendarat, beberapa nelayan dilaporkan sempat melihat kapal tersebut di perairan di dekat bibir pantai.
“Nelayan tersebut berupaya mengejar kapal tersebut, disebabkan kapal tersebut terlihat asing,” kata otoritas keamanan setempat, seperti dilaporkan wartawan di Aceh, Hidayatullah, untuk BBC News Indonesia
“Akan tetapi kapal tersebut terus berlayar dengan kecepatan tinggi menuju bibir Pantai Lhokseumawe.”
Dilaporkan kedatangan warga Rohingya di pantai tersebut diketahui oleh warga setempat.
“Sebagian orang-orang Rohingya tersebut ada yang langsung masuk ke perkampungan,” ungkap laporan tersebut.
Masyarakat setempat disebutkan berupaya mengamankan dan mengumpulkan para imigran Rohingya tersebut dan melaporkan kejadiannya kepada Polsek dan Koramil setempat.
“Hingga pukul 02.30 WIB, pihak kepolisian dan Babinsa serta masyarakat terus berupaya mengumpulkan warga imigran Rohinggya,” kata keterangan tertulis yang diterima BBC Indonesia pada Senin (07/09) pagi.
“Kemungkinan masih adanya yang bersembunyi di perkampungan,” jelas pejabat setempat.
Mereka kemudian dikumpulkan sementara di pinggir pantai Ujung Blang, yaitu di bangunan kafe. “Jumlah saat ini sebanyak 297 orang,” demikian pernyataan tertulis yang diterima BBC Indonesia.
Sekitar pukul 09.00 WIB, seperti dilaporkan Hidayatullah, mereka dipindahkan ke tempat lain yang disebutkan memiliki fasilitas seperti MCK.
Satu orang pengungsi Rohingya, yang berusia 13 tahun, dilaporkan sakit dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di Lhokseumawe.
Dari 297 orang, ada 181 orang yang berjenis kelamin perempuan, 102 lelaki, sementara ada 14 anak-anak.