BANDA ACEH – Dewan guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Model Banda Aceh mengunjungi orang tua siswa yang meninggal dunia di dua tempat terpisah, Rabu 9 September 2020
Kepala MTsN Model Banda Aceh Junaidi Ibas, S.Ag.,M.Si didampingi Koordinator kesiswaan bidang Keagamaan Syukriah S.Pd mengatakan kunjungan ini sebagai wujud menjalin silaturahim dan menjaga hubungan baik antara madrasah dengan orangtua atau ahlul bait yang ditinggalkan.
“Kita ikut rasa berlangsung terhadap anak didik kami yang dilanda kesedihan dengan ditinggalkan oleh ayahanda tercinta atas kepergian selamanya,” ujar Junaidi.
Junaidi melanjutkan, kegiatan program madrasah seperti ini rutin dilaksanakan setiap keluarga siswa yang musibah.
“Hari ini tidak ada perwakilan siswa dikarenakan Proses Belajar Mengajar (PBM) masih Jarak Jauh (daring dari rumah),” katanya.
Syukriah didampingi Humas Tarmizi, S.Pd menambahkan disamping melakukan samadiah, tahlil dan doa bersama, madrasah juga memberikan santunan dari sumbangan para siswa-i atas kepedulian kepada keluarga siswi Naila Zhafirah Balqis dan Naysa Salzabila keduanya kelas IX.7.
Di tempat terpisah wali kelas IX.7 Dra. Hj. Tarbiayati dan guru pendamping Intan Wulan Sari, M.Pd mengungkapkan rasa haru atas ketabahan anak-anak didiknya.
“Dimana disaat merindukan teman-temannya untuk bisa cepat berkumpul di madrasah, Allah Swt panggil kembali Ayahanda mereka, kita do’akan agar almarhum Ayahanda siswi kita Allah swt limpahkan Rahmatnya dan keluarga diberi ketabahan,” kata Tarbiyati.
“Hal ini juga sebagai pengingat kepada kita semua bahwa kita juga pasti akan merasakan kematian, tinggal menunggu rahasia sangkratulmautnya Allah swt,” kata Tarbiyati. []