SIGLI – Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, berharap ke depan Pemkab Pidie dapat fokus mendongkrak PAD dan menambah dana Investasi yang dapat menciptakan tenaga kerja, mengatasi pengangguran dan mengurangi kemiskinan di daerah yang subur dan berpotensi ini.
Sementara terkait empat jabatan Eselon II yang kosong di lingkup Pemkab Pidie, Ketua DPRK berharap dapat melanjutkan mekanisme yang sudah ada.
“Menurut Hemat kami, untuk jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu, (DPMSTP) sudah dilakukan dan sudah ada Yang Tiga Besar hasil Team Seleksi Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang sekali Lulus 3 Besar dengan Saudara Ramli,SH, MH yang dilantik 31 Desember 2018 yaitu Saudara Drs. Maimun. MSi dan Zainal Abidin. SH, MSi.”
“Untuk keduanya pilihan berbobot untuk mengantikan saudara Ramli, SH, MH yang sudah pindah tugas menjadi Kepala Dinas Kependudukan & Catatan Sipil ( Disdukcapil) karena Kadis lamanya saudara Alm. Drs. Efendi, MSi, meninggal dunia,” kata politisi muda Partai Aceh ini.
Menurutnya, penggunaan ASN yang telah lulus 3 besar dibenarkan peraturan seleksi JPT yang berlaku 2 Tahun, sebagai wujud pemberian kesempatan yang lulus seleksi 3 besar untuk berbuat membantu pimpinan daerah, menciptakan program program Investasi Penanaman Modal & Perizinan di daerah, diperlukan Inovasi baru Penanaman Modal diberbagai sektor Ekonomi Rakyat bertumbuh salah satunya sangat didukung oleh dinas tersebut untuk meningkatkan PAD dengan adanya partisipasi investasi lokal, nasional, regional bahkan Internasional.
“Betapa tidak daerak kita adalah daerah yang sangat subur, perlu dikembangkan Investasi Agro Industri dari hulu ke hilir yang Organik, ini juga dapat menghemat dana daerah, tentunya Dana tersebut bisa digunakan pada JPT Pratama eselon II yang lainnya karena banyak yang akan pensiun dan pindah tugas di akhir tahun 2020 ini, begitu juga untuk yang roling dan jenuh di tempat lama karena sudah lima Tahun bisa diroling, untuk penyegaran tidak perlu dilelang lagi, yang perlu dilelang pada yang belum dilelang, coba lihat berapa yang pensiun akhir tahun ini,” ujar Mahfud yang dikenal dekat dengan semua kalangan ini.
“Tentunya yang sudah pernah dilelang dan ada hasil JPT sesuai dengan pilihannya jangan dilelang berkali kali, berika kesempatan kepada pejabat yang sudah lulus tersebut yang ingin berkarya untuk Masyarakat Pidie, Kan tidak perlulah “meusunoh sunoh” jabatan. Berilah kesempatan bagi yang berpotensi untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Pidie.”
“Untuk dinas Pendidikan kalaupun mau dilakukan seleksi terbuka itu sangat memungkinkan,karena sudah hampir setahun kosong. Demikian juga lebih Badan Kesbang yang akan pensiun. Cobalah di data dulu yang mau pensiun kali ini berapa orang pasti tampak mana yang perlu di lelang pasti ada beberapa lagi. Intinya gunakan dan percayakan kepada hasil yang sudah seleksi, jadi kredibilitas Team Seleksi tidak perlu diragukan, dari pada kita bongkar pasang yang dapat merugikan orang yang sudah tiga besar, nanti bisa bisa orang tidak berani lagi ikut seleksi terbuka karena ragu. Ini berpeluang tidak, jangan jangan cuma intat lintoe JPT sudah ada nama orang pemenangnya,” kata Mahfud lagi.