Jakarta- Para ahli telah menemukan fosil dinosaurus raksasa di Argentina yang diyakini salah satu makhluk hidup terbesar yang pernah berjalan di bumi.
Melansir CNN, Jum’at (21/1), ahli paleontologi menemukan sisa-sisa titanosaurus berusia 98 juta tahun di endapan sedimen tebal yang dikenal sebagai Formasi Candeleros di provinsi Neuquén di barat laut Patagonia yang masuk wilayah Argentina.
Terdapat 24 tulang belakang pada ekor dan organ pada pinggang serta dada yang diduga milik titanosaurus. Berdasarkan analisis hewan ini merupakan kelompok famili dari dinosaurus sauropoda karena berukuran besar serta memiliki leher dan ekor panjang.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research, para ahli mengatakan mereka percaya makhluk itu merupakan salah satu sauropda terbesar yang pernah ditemukan. Ukurannya bisa melebihi Patagotitan, spesies yang hidup 100 juta hingga 95 juta tahun lalu dengan ukuran panjangnya 37,2 meter.
“Ini adalah dinosaurus besar, tapi kami berharap dapat menemukan lebih banyak kerangka dalam penelitian di masa mendatang, jadi kami memiliki prediksi untuk membahas dengan yakin seberapa besar itu,” ujar Alejandro Otero, Paleontolog Argentina Museo de La Plata.
Fosil titanosaurus telah ditemukan di semua benua kecuali Antartika. Namun temuan varietas yang memiliki bobot ‘berton-ton’, termasuk yang melebihi 40 ton, lebih banyak ditemukan di Patagonia.
Tanpa menganalisis femur dinosaurus, para ahli belum dapat memastikan berapa berat makhluk ini. Namun fosil dianggap sebagai salah satu titanosaurus terbesar.
Para ahli mempercayai adanya spesimen yang menunjukkan keberadaan titanosaurus yang lebih besar, bersama dengan yang berukuran sedang rebbachisaurid pada awal periode kapur akhir yaitu 101 juta tahun lalu.
“Perbedaan ukuran ini memang bisa menjelaskan keberadaan keragaman sauropoda di Cekungan Neuquén selama periode kapur akhir,” katanya
Dilansir sciencedirect Jum’at (21/1), saat ini dinosaurus jenis Patagotitan mungkin merupakan hewan darat terbesar di dunia sepanjang masa, dengan berat mencapai 77 ton, sementara Argentinosaurus juga berukuran raksasa, yang berukuran hingga 40 meter dan berat hingga 110 ton. Ini artinya 12 kali lipat lebih berat dari gajah Afrika yang total bobotnya 9 ton.
Dinosaurus jenis titanosaurus berukuran super memiliki temuan anatomi yang terpisah-pisah. Namun dengan segala penemuan yang ditemukan oleh peneliti, tidak memungkinkan untuk dianggap sebagai spesies baru.
“Analisis anatomi saat ini tidak memungkinkan kita untuk menganggapnya sebagai spesies baru,” tulisnya.