BANDA ACEH – Pemerintah Aceh mengakui persentase penduduk miskin Aceh pada September 2020 sebesar 15,43 persen, atau naik 0,44 poin dibanding Maret 2020 yang sebesar 14,99 persen.
Kemudian jumlah penduduk miskin Aceh pada September 2020 sebanyak 833,91 ribu orang, bertambah 19 ribu orang dibanding Maret 2020 yang sebesar 814, 91 ribu orang.
Pemerintah Aceh terus berupaya bertahan dengan kondisi pandemi ini dan kenaikan dibawah nasional.
“Namun kita akui harus bekerja lebih keras lagi tahun 2022 ini,” ujar Teuku Dadek, Kepala Bappeda Aceh.
Menurutnya, pada tahun 2021 ada ada total Rp9.384 T yang terdiri dari APBA Rp8.058 T, APBN 1.285 dan CSR 41 M.
“Ini belum masuk Dana TP dan Tekon 2021, Dana Desa dan APBD Kab/kota,” kata Dadek.
Dadek juga berharap agar Dana Desa juga difokuskan untuk pemberdayaan ekonomi terutama dalam menghadapi pandemik 2021 sambil menunggu proses vaksinasi.
Dadek menyatakan sektor swasta dan UMKM juga harus dirangsang bangkit ditahun 2021 ini, semoga mereka bisa lebih tahan dan kreatif dalam mempertahankan aura bisnisnya aku Dadek.
Dadek juga menyatakan bahwa kemiskinan di Aceh meningkat tajam saat tahun 2000 sd 2004 yaitu karena konflik dan tsunami.
“Tahun 2020 angka kemiskinan kita 15,20 dan tahun 2021 ini 15,43%, ini artinya Aceh tidak bisa disamakan dengan daerah lain dan harus bekerja keras dua kali lipat,” aku Dadek.
Dalam suasana pandemi ini, kata Dadek, Indonesia harus bekerja keras mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Indonesia juga meningkat dari 9,22 % menjadi 10,19% atau naik 0,93 poin, sedangkan Aceh 2019 angka kemiskinan Aceh 15,01 % tahun 2020 menjadi 15,43% dalam naik sebesar 0,42% masih rendah dibandingkan dengan kenaikan sebesar 0,93 poin
Di Aceh ada enam sebab dan strategi kemiskinan di Aceh d yaitu menekan pengeluaran masyarakat seperti program JKA, rumah dan lainnya, meningkatkan pendapatan masyarakat dengan berbagai bantuan, meningkatkan SDM dengan pelatihan kerja dan pendidikan, menekan transaksi ekonomi dengan meningkatkan jalan dalam keadaan baik, seperti MYC, menjaga stabilitas pangan dan menangani dampak bencana.