Banda Aceh – Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) lembaga pendidikan dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh melakukan survey ke rumah 82 keluarga calon murid yang telah mendaftar untuk tahun ajaran 2021/2022.
Ke 82 calon murid itu tersebar di 3 Kecamatan di wilayah Kota Banda Aceh. Yaitu, Jaya Baru, Meuraxa dan Baiturrahman. Sedangkan di wilayah Kabupaten Aceh Besar, datang dari Kecamatan Darul Imarah dan Peukan Bada.
“Survey kita lakukan mulai tanggal 4 Juni kemarin hingga hari ini. Hasil survey tersebut yang menentukan apakah calon murid diterima untuk kategori tidak berbayar (gratis), berbayar sebagian atau bebayar penuh,” ujar Kepala Sekolah TK RUMAN Aceh, Fitri Mukirah, S.Pd., di ruang administrasinya pada Rabu (16/6/2021) siang.
Bunda guru, ujar Kirah menambahkan, dibagi menjadi 3 tim. Mereka yang mengunjungi setiap rumah keluarga calon murid yang telah mendaftar pada bulan sebelumnya untuk melihat dan mengetahui langsung kondisi ril masing-masing keluarga.
“Setiap keluarga kita pastikan besaran penghasilan dan pengeluarannya. Juga dilihat status dan kondisi bangunan fisik rumah yang dihuni. Selain itu, asset bergerak maupun tidak bergerak kita perhatikan dengan seksama,” kata Kirah.
TK Gratis
Di kesempatan yang sama, Ketua PKBM RUMAN Aceh, Rizky Sopya, S.Pd., menuturkan bahwa sejak dimulai pada tahun ajaran 2015/2026 lalu, TK RUMAN Aceh diprioritaskan untuk anak-anak keluarga fakir miskin dan anak yatim/piatu/yatim piatu yang dhuafa.
“Kita mengajak kawan-kawan untuk menjadi jembatan kebahagiaan bagi sauara-saudara kita fakir miskin dan dhuafa serta rentan secara sosial. Dengan demikian, anak-anak mereka tetap bisa mengecap pendidikan yang berkwalitas dan ramah anak,” ujar Rizky.
Tahun ajaran 2020/2021 ini, imbuh Rizky selanjutnya, dari total 88 murid, sebanyak 70 anak bersekolah secara gratis. Biaya pendidikan mereka ditanggung oleh 60 donatur tetap dari dalam dan luar Aceh.
Sedangkan 7 anak berbayar penuh dari keluarga mampu dan 11 anak lainnya dari keluarga kurang mampu, berbayar sebagian atau mendapat subsidi silang.
“Terima kasih banyak kami haturkan kepada 60 donatur tetap yang telah menanggung biaya pendidikan 70 anak fakir miskin dan anak yatim/piatu/yatim piatu yang dhuafa. Semoga Allah meridhai dan memberkahi kebersamaan kita disini hingga disana nanti,” kata Rizky.