Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah daerah bersama TNI/Polri melakukan pemeriksaan virus corona (Covid-19) kepada seluruh warga di satu Rukun Tetangga (RT) apabila banyak diidentifikasi klaster keluarga yang terjadi di kawasan tersebut.
Selain itu, bila ada lima rumah yang terpapar Covid, maka wilayah RT tersebut harus diperketat.
Permintaan Jokowi itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6).
“Yang penting juga beliau [Jokowi] menyampaikan adalah dipastikan untuk orang-orang yang terkena itu segera dites. Karena banyak klaster keluarga, satu RT dites saja semua segera untuk kita bisa pastikan siapa yang terkena dan siapa yang tidak,” kata Budi.
Budi melanjutkan, nantinya hasil dari tes tersebut akan dijadikan parameter zonasi wilayah di skala komunitas terkecil seperti RT/RW. Mantan wakil menteri BUMN itu juga mengatakan, apabila lima rumah dalam satu RT terpapar covid-19, maka satu RT akan diisolasi.
Hal itu sudah sesuai dengan kaidah aturan micro lockdown di zona merah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
“Kalau sudah lebih dari lima rumah yang terkena, kita melakukan penyekatan secara spesifik untuk di level RT tersebut dengan bantuan TNI/Polri, supaya bisa membatasi pergerakan dan mobilitas mulai dari level terkecil,” kata dia.
Lebih lanjut, Budi juga mengatakan bahwa dalam pengendalian pandemi virus corona di Tanah Air perlu sinergitas dari banyak pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat umum. Ia juga menyebut Jokowi meminta jajarannya untuk memperkuat koordinasi empat pilar. Yakni sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian Kesehatan, TNI, dan Polri.
Presiden Jokowi, kata Budi, juga meminta pihaknya untuk menggenjot vaksinasi sebesar 700 ribu dosis di Juni, dan 1 juta dosis mulai awal Juli. Secara keseluruhan pemerintah menargetkan sebanyak 181.554.465 masyarakat Indonesia menjadi sasaran program vaksinasi nasional itu.
“Insya Allah, kita percaya, kita yakin, angka sejuta vaksin per hari kita bisa capai di awal bulan depan sebagaimana arahan Pak Presiden,” ujar Budi.
Penambahan kasus virus corona harian di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Seperti Minggu (21/6) kemarin kasus konfirmasi covid-19 tembus 13.737 orang, angka itu merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak 30 Januari 2021.
Dengan temuan itu, secara kumulatif, pemerintah mencatat sudah sebanyak 1.989.909 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.792.528 orang dinyatakan pulih, 142.719 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 54.662 lainnya meninggal dunia.