Jakarta – Duta Besar China untuk ASEAN, Deng Xijun, mengklaim bahwa vaksin Covid-19 asal China efektif melawan mutasi corona delta atau B 1.617.2 yang berasal dari India.
“Epidemiolg top dari China, Nanshan mengatakan pada Jumat bahwa vaksin China efektif melawan varian covid19 delta, mendorong lebih banyak orang untuk divaksin,” tutur Xijun melalui cuitan di akun Twitternya, @China2ASEAN dikutip Minggu (27/6).
Ia mengatakan varian delta memiliki waktu inkubasi yang lebih rendah daripada mutasi awal Covid-19 dan pasien yang terpapar membutuhkan wakfh lebih lama untuk sembuh dari varian tersebut.
Diketahui, China berhasil memproduksi dua vaksin Covid-19, yakni Coronavac dari Sinovac Biotech dan Sinopharm dari China National Pharmaceutical Group.
Sinovac sendiri digunakan Indonesia dalam program vaksin dari pemerintah dan Sinopharm dalam vaksin gotong royong.
Menurut pakar di Indonesia
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan semua jenis vaksin yang ada di Indonesia efektif melawan varian mutasi corona, termasuk varian delta.
“Kita lihat rekomendasi WHO dikatakan semua vaksin masih sangat efektif melawan varian virus baru,” kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/6).
Sementara itu, pernyataan Nadia tersebut berbeda dengan epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, yang mengatakan Astrazeneca merupakan vaksin yang terbukti ampuh melawan varian corona baru.
“Sekarang yang dipakai di Indonesia, yang beredar di Indonesia, yang secara saintifik terbukti untuk varian baru, varian delta yang paling serius, ya AstraZaneca sejauh ini,” ucap Dicky.
Menurut Dicky, vaksin Sinovac dan Sinopharm justru belum terbukti keampuhannya dalam melawan varian corona dan masih menunggu data penelitian lebih lanjut terkait ini.
Hasil penelitian lembaga kesehatan di Inggris (PHE) menyebut dua dosis vaksin AstraZeneca 66 persen efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B117.
Sementara satu dosis vaksin AstraZeneca 50 persen efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian B117 setelah 3 minggu disuntikkan.