Jakarta – Mantan Wakil Perdana Menteri Cina Zhang Gaoli, 75 tahun, yang dituduh melakukan kekerasan seksual pada atlet tenis lapangan Peng Shuai, memutuskan untuk tetap bungkam dan tak mau menampakkan batang hidungnya ke publik. Sikap Zhang ini seperti menutupi tabir kerahasiaan para elit politik Cina.
Zhang pada 2 November 2021 lalu, dituduh telah melakukan kekerasan seksual pada Peng, di mana kejadian kekerasan seksual ini terjadi tiga tahun lalu. Peng mengungkap kejadian yang dialaminya ini ke media sosial, yang ketika itu dia dan Zhang, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Cina, terjalin dalam hubungan putus-nyambung. Pada akhirnya, Zhang benar-benar memutusan Peng.
Unggahan Peng itu sudah dihapusnya. Topik mengenai kasus ini di internet pun sudah diblok oleh Cina.
Peng, 35 tahun, sempat hilang kabar selama hampir tiga pekan hingga menimbulkan waswas bagaimana kondisi keamanannya. Namun pada akhir pekan lalu, dia muncul ke publik, yang salah satunya melakukan video call dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach. Kendati begitu, ini masih belum menghapuskan waswas sesame atlet dan organisasi internasional lainnya terkait kesejahteraannya.
Zhang sendiri sudah pensiun pada 2018 lalu. Sama seperti politikus Cina lainnya, yang menjauh dari pandangan publik setelah pensiun. Zhang dan Pemerintah Cina yang berkuasa saat ini, belum mau berkomentar perihal klaim Peng.
State Council Information Office di Cina juga enggan berkomentar atas permasalahan ini. Peng pun belum mengeluarkan pernyataan atau pun membuat unggahan baru setelah mengaku terjadi kekerasan seksual yang diduga dilakukan Zhang padanya.