SUBULUSSALAM – Banjir yang melanda Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, berangsur surut. Sebagian warga di beberapa desa setempat mulai membersihkan rumah mereka dari sampah dan lumpur.
“Air mulai surut di sebagian kecamatan di Kota Subulussalam. Warga juga sebagian ada yang mulai membersihkan rumahnya dari lumpur,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Rabu, 29 November 2023.
Banjir yang terjadi sejak Selasa, 21 November 2023, mengakibatkan meluapnya sungai Lae Souraya. Sehingga banjir dengan ketinggian air 20-100 sentimeter merendam permukiman penduduk di 4 Kecamatan, serta badan jalan nasioanl dan desa.
“Banjir yang menggenangi badan jalan nasional Subulussalam-Aceh Selatan di Suka Maju, Kecamatan Daulat juga sudah berangsur surut,” ujarnya.
Akibat bencana banjir itu berdampak pada 3.722 Kepala Keluarga (KK) dengan 14.779 jiwa, dan pengungsi di Gampong Suak Jampak sebanyak 99 KK dengan 452 jiwa.
“Bantuan sembako bagi pengungsi sudah disalurkan, kita juga masih menyiagakan personel TRC agar tetap berada di lokasi bencana,” jelasnya.
Wilayah yang terdampak banjir Kota Subulussalam yakni, Kecamatan Daulat, Gampong Jabi-jabi 270 KK/1080 jiwa, Gampong Sigrun 170 KK/510 jiwa, Gampong Suka Maju 431 KK/1724 jiwa.
Kemudian, di Kecamatan Rundeng sejumlah gampong dengan total 3.722 KK/14.779 jiwa terdampak. Selanjutnya, di Kecamatan Longkip, Gampong Panji, Sepang, dan Longkip terdampak dengan total 373 KK/829 jiwa.