KOTACANE – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara telah merusak fasilitas sekolah, salah satunya SMA Negeri 1 Bambel yang berlokasi di Desa Rikit Bur Kecamatan Bukit Tusam, ikut memporak porandakan sekeloh tersebut.
Justru itu sebagai bentuk kepedulian, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Gayo Lues menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di SMA Negeri 1 Bambel pada Sabtu (16/12/2023).
Kacabdisdik Wilayah Aceh Gayo Lues, Basri menyerahkan secara langsung bantuan itu diterima oleh Kepala SMA Negeri 1 Bambel, Dedi Isman.
Penyerahan yang berlangsung di SMA Negeri 1 Bambel turut hadir keluarga besar MKKS SMA, SMK dan SLB Kabupaten Gayo Lues, juga disaksikan Ketua MKKS SMA dan SMK Kabupaten Aceh Tenggara didampingi Kepala SMA Negeri 1 Bambel.
Pada kesempatan itu, Kacabdisdik Wilayah Gayo Lues, Basri menyampaikan, turut berduka cita atas musibah banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Bukit Tusam, apalagi banyak fasilitas sekolah yang rusak parah, bahkan ada dewan guru dan siswa yang menjadi korban.
“SMA Negeri 1 Bambel merupakan salah satu sekolah yang mengalami rusak parah akibat banjir bandang” ujar Basri.
Katanya, Cabdisdik Wilayah Gayo Lues bersama keluarga besar MKKS SMA, SMK dan SLB merasa prihatin melihat kondisi SMA Negeri 1 Bambel dengan melakukan penggalangan dana.
“Keluarga besar Cabdisdik Wilayah Gayo Lues bersama kepala sekolah berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang langsung diserahkan kepada Kacabdisdik Wilayah Aceh Tenggara,” ungkap Basri.
Kacabdisdik Wilayah Gayo Lues menyampaikan, semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk memulihkan para korban bencana banjir bandang di Bukit Tusam.
“Fasilitas siswa seperti pakaian seragam sekolah, alat-alat tulis tentu banyak yang tidak bisa terpakai lagi agar mereka diperhatikan,” pinta Basri.
Sementara Kacabdisdik Wilayah Aceh Tenggara, Jufri RM mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh keluarga besar Cabdisdik Wilayah Gayo Lues, bahkan sudah datang langsung kemari.
“Solidaritas antar sesama Cabdisdik di masing-masing wilayah yang selama ini telah terbangun, semoga dapat memberikan manfaat bukan saja saat terjadi musibah, namun lebih dari itu dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Aceh,” ucap Jufri.