Takengon – Mengawali Tahun Akademik 2024/2025, untuk pertama kalinya Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Takengon melakukan perkuliahan Umum berbasis hybrid, Rabu, 18 September 2024.
Kuliah dengan tema ‘Inovasi Pembelajaran MI/SD’ tersebut diikuti 133 peserta yang berhadir di aula IAIN Takengon serta 53 peserta mengikuti via zoom.
Ketua Prodi PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Sunarti, M.Pd mengatakan, PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar sangat mendukung kegiatan kolaboratif tersebut dan berharap menjadi awal dari kegiatan kolaboratif lainnya.
Sementara itu, Ketua Prodi PGMI IAIN Takengon, Nurjani, M.Pd berharap dapat melakukan kegiatan secara langsung baik di Takengon ataupun di Batusangkar,
“Alhamdulillah kegiatan hybrid ini sebagai bukti kerjasama sekaligus kolaborasi antara Prodi PGMI IAIN Takengon dengan Prodi PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar, semoga ke depannya mampu melaksanakan kegiatan langsung secara tatap muka,” katanya dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan kuliah umum hybrid.
Kegiatan kuliah umum diawali dengan menjawab beberapa pertanyaan melalui aplikasi berbasis online KAHOOT yang telah disiapkan narasumber pertama yakni Safrizal, M.Pd selaku dosen PGMI UIN Batu Sangkar.
Seluruh peserta baik luring maupun daring sangat antusias menjawab beberapa pertanyaan yang telah diberikan. Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian reward oleh Safrizal, M.Pd kepada peserta peringkat pertama dalam menjawab kuis KAHOOT yaitu Asparina mahasiswa semester 5 Prodi PGMI IAIN Takengon.
Safrizal, M.Pd selaku narasumber pertama menyampaikan, seorang pendidik dan calon pendidik harus lihai memilah metode pembelajaran, agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan di kelas,
Dosen PGMI UIN Batu Sangkar tersebut menyampaikan materi dengan judul Pemilihan Metode/Teknik Pembelajaran dengan harapan bahwa seluruh calon guru nantinya tidak hanya menganggap kegiatan pembelajaran di kelas hanya sebatas melepas tanggung jawab saja, melainkan sebuah kegiatan bermakna yang akan selalu dikenang oleh siswa.
Begitu pula yang di sampaikan oleh Ilham Marnola, M.Pd selaku narasumber kedua dari PGMI IAIN Takengon yang mengatakan, selaku calon guru harus pandai memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran yang diberikan kepada siswa menjadi lebih menarik.
“Kemudian kita bisa menambah ilmu pengetahuan dari media digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di era sekarang, seperti pelatihan yang sangat kita kenal di kalangan Kementerian Agama yakni MOOC PINTAR,” jelas narasumber yang mengangkat topik tentang Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran tersebut.
Antusias para peserta menambah semangat bagi kedua Program Studi baik PGMI IAIN Takengon dan PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar untuk melakukan kolaborasi pada hal lainnya seperti bidang penelitian dan bidang pengabdian masyarakat. []