BANDA ACEH – Mantan Pj Ketua PKK Aceh yang juga istri calon gubernur Aceh Bustami Hamzah, Mellani Subarni, mengajak diskusi komunitas disabilitas Banda Aceh untuk menampung aspirasi dan keluhan mereka.
Diskusi dengan para penyandang cacat ini merupakan bagian dari rangkaian acara Afternoon Tea dengan tema “Pemuda Berinovasi, Mewujudkan Aspirasi”, di Tugu Kilometer 0 Kota Banda Aceh, Selasa, 29 Oktober 2024.
Salah satu peserta disabilitas dalam diskusi itu, Faraz, menyampaikan sejumlah hal kepada Mellani.
Faraz yang saat ini kuliah di salah satu kampus di Banda Aceh mengatakan kesulitan untuk naik ke lantai dua gedung kuliah.
“Selama di kampus untuk toilet disabilitas sudah ada dan fasilitas lain sudah memadai. Tapi akses untuk naik ke lantai dua gedung tidak ada, kami berharap bisa dibuat lift,” kata Faraz.
Menurut Faraz sejumlah fasilitas yang ramah disabilitas di area publik di Kota Banda Aceh sudah memadai. Namun beberapa fasilitas tersebut perlu adanya peningkatan.
“Jadi area publik seperti Transkoetaraja, trotoar, perlu dibenahi supaya pihak disabilitas ini mobilitasnya bisa kemana aja,” ucapnya.
Sementara itu, Mellani menyampaikan apresiasi kepada komunitas disabilitas Aceh yang terus berinovasi dan kreatif meskipun memiliki kekurangan.
“Saya sangat senang bisa ketemu (komunitas difabel) dan saya mendengar langsung inspirasi-inspirasi dari mereka,” ungkap Mellani.
Mellani menuturkan, harapan para komunitas disabilitas di Aceh sejalan dengan perjuangannya selama ini untuk mendorong adanya Qanun (regulasi daerah) tentang kaum disabilitas.
“Tinggal nanti kita dorong ini bisa kita realisasikan ke kehidupan kita. Bagaimana fasilitas-fasilitas disabilitas ini lebih banyak lagi, khususnya di tempat-tempat umum yang ada di Kota Banda Aceh,” pungkas Mellani.
Selain komunitas disabilitas Aceh, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh komunitas mural, bride dance, skate board, serta penampulan musik, yang diinisiasikan oleh Milenial Bustami (Minibus).[]