Jakarta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran dengan tegas membantah laporan The New York Times bahwa duta besar Teheran untuk PBB bertemu dengan miliarder teknologi AS Elon Musk.
Seperti dikutip dari AFP, dalam wawancara dengan kantor berita negara IRNA pada Sabtu (16/11), juru bicara Esmaeil Baghaei menyatakan dengan tegas membantah pertemuan semacam itu dan menyatakan terkejut dengan laporan media AS.
Sebelunnya The Times melaporkan pada Jumat bahwa Musk, yang merupakan sekutu dekat Presiden terpilih Donald Trump, bertemu awal minggu ini dengan duta besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani.
The Times mengutip sumber anonim Iran yang menggambarkan pertemuan itu menghasilkan sinyal positif.
Surat kabar Iran, khususnya yang berpihak pada partai reformis yang mendukung Presiden Masoud Pezeshkian, sebagian besar menggambarkan pertemuan itu secara positif sebelum dibantah oleh pernyataan Baghaei.
Dalam minggu-minggu menjelang pemilihan kembali Trump, pejabat Iran telah mengisyaratkan kesediaan untuk menyelesaikan masalah dengan Barat.
Iran dan Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik tak lama setelah revolusi Islam 1979 yang menggulingkan Shah Iran yang didukung AS, Mohammed Reza Pahlavi.
Sejak itu, kedua negara berkomunikasi melalui kedutaan Swiss di Teheran dan Kesultanan Oman.