Sigli – Curah hujan tinggi membuat beberapa lokasi di Kabupaten Pidie tergenang banjir, ribuan hektare lahan sawah terendam banjir.
Hal itu disampaikan oleh Alkautsar, anggota DPRK Pidie kepada awak media, Sabtu 23 November 2024.
“Beberapa areal persawahan baru saja melalui proses teumabu (penyemaian benih, red), banjir telah merusak proses pertumbuhan benih,” ungkap politisi muda Partai Demokrat itu.
Dipastikan petani harus melakukan penyemaian dan pemupukan ulang. Secara ekonomi, para petani telah rugi dan harus kembali mengeluarkan modal untuk penanaman Padi pada masa tanam ini.
“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, menghindari resiko gagal panen yang berdampak lebih luas, ini harus segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Pidie,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pidie untuk segera turun tangan memberikan solusi subsidi benih dan pupuk kepada para petani terdampak banjir.
Dan Pemerintah Kabupaten Pidie harus memiliki formulasi pembangunan bebas banjir. “Banjir telah memberikan daya rusak bagi lingkungan dan masyarakat, tiap tahun kita kedatangan banjir. Saatnya kita wujudkan kesadaran lingkungan dan pembangunan bebas banjir,” tutupnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para personel Polres Pidie, BPBD Pidie dan Dinas Sosial yang telah siaga membantu mengevakuasi warga terdampak banjir.[M]